Komunitas Sastra Kampung Yogya Menggeliat Lagi

- 16 Maret 2023, 18:14 WIB
Erwito Wibowo (atas), Achmad Charis Zubair, Mustofa W Hasyim.
Erwito Wibowo (atas), Achmad Charis Zubair, Mustofa W Hasyim. /Foto : Istimewa

DESK DIY, Yogya -- Tahun tahun 1970 sampai 1990 komunitas sastra kampung tumbuh subur di Yogyakarta. Misalnya di Tegalrejo, Bantul, Kotagede.

Biasanya para sastrawan berkolaborasi dengan aktivis teater dan pemusik lokal untuk menggairahkan kegiatan sastra. Saat itu penerbitan buku sastra masih menggunakan teknik stensilan.

Setelah tahun tahun itu komunitas sastra kampung surut. Yang kemudian tumbuh subur adalah komunitas sastra kampus. Tumbuh bersama musim bunga penerbitan buku sastra dan budaya yang sudah menggunakan teknik cetak offset. Buku sastra mewarnai berbagai event pameran buku di Yogyakarta dan kota lainnya.

Baca Juga: Ulama Komunal Yogyakarta Bergerak Dalam Jaringan Luas

Pasca pandemi mulai terlihat ada geliat sastra kampung. Paguyuban Seni Sastra Mbeling yang bergerak di bidang sastra, teater, musik dan film terusik minatnya untuk menggeliatkan sastra kampung.

Karena lokasi sekretariat komunitas ini di Kotagede maka yang digeliatkan adalah potensi sastra Kotagede. Yaitu lewat kegiatan Gelar Sastra Kotagede yang didukung oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Maret 2023, pukul 19.30 - 22.00 di Pendopo Sastra Mbeling Dolahan, Kotagede.

Baca Juga: Jatuhnya SVB dan Signature Bank Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Perbankan Nasional

Gelar sastra ini dibuat asyik dengan penampilan monolog Jawa atau ngudarasa, pembacaan puisi, musikalisasi puisi dan sarasehan untuk melacak sejarah kegiatan sastra di Kotagede dari zaman ke zaman.

Halaman:

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x