Pertolongan Pertama saat Terkena Arus Listrik: Tips Penting yang Harus Diketahui

- 28 Desember 2023, 11:23 WIB
/

DESK DIY - Tidak jarang kecelakaan listrik terjadi di sekitar kita, baik di tempat tinggal, tempat kerja, atau di tempat umum. Salah satu kondisi yang mungkin terjadi adalah saat seseorang kesetrum atau terkena arus listrik. Kemampuan memberikan pertolongan pertama pada orang yang terkena setrum sangatlah penting. Berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda ketahui untuk memberikan pertolongan pertama dalam kasus seperti ini:

  1. Jangan Panik

Pertama-tama, tetaplah tenang. Jika seseorang terkena arus listrik, hindari panik karena kepanikan dapat membuat situasi menjadi lebih buruk. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan sumber listrik jika memungkinkan. Gunakan alat yang tidak terhubung langsung dengan tubuh korban, seperti benda non-logam atau saklar darurat.

  1. Jangan Sentuh Korban Secara Langsung

Hindari menyentuh korban secara langsung selama masih dalam kontak dengan sumber listrik. Jika Anda menyentuhnya secara langsung, Anda juga bisa menjadi korban setrum listrik. Gunakan benda non-konduktif, seperti kayu atau karet, untuk memisahkan korban dari sumber listrik atau matikan aliran listrik menggunakan saklar darurat jika memungkinkan.

Baca Juga: Yogyakarta Pilihan Nomor 1 Masyarakat Indonesia untuk 3 Kategori. Ini Data Lengkapnya

  1. Panggil Bantuan Medis

Segera panggil bantuan medis atau layanan darurat. Setiap kecelakaan listrik dapat menyebabkan cedera serius, bahkan yang terlihat sepele. Dengan segera meminta bantuan profesional, korban dapat menerima perawatan yang tepat.

  1. Pindahkan Korban dengan Aman

Jika korban tidak lagi dalam kontak dengan sumber listrik, pindahkan dia dari area berbahaya. Pastikan Anda melakukannya dengan hati-hati dan menggunakan benda non-konduktif untuk mendorong atau menarik korban.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Capres Pertama yang Diterima Sri Sultan Hamengku Buwono

  1. Berikan Pertolongan Pertama

Jika korban tidak sadar atau tidak bernapas, lakukan tindakan pertolongan pertama seperti CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau RJP (Resusitasi Jantung Paru). Pastikan Anda telah mendapatkan pelatihan atau pengetahuan yang memadai untuk melakukan tindakan ini dengan benar.

Halaman:

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x