DESK DIY - Transformasi pembangunan di Indonesia kini semakin didorong oleh peran krusial teknologi. Sebagai pilar utama dalam perubahan ini, Siemens telah dengan bangga menjadi mitra dalam perjalanan transformasi Indonesia selama setengah abad terakhir. Dari titik awal dimulainya PT Siemens di Indonesia hingga 170 tahun kemudian ketika mesin telegraf pertama kali tiba di tanah air, Siemens terus berkontribusi dalam memajukan negeri.
Pada ajang Siemens Indonesia Executive Summit yang berlangsung hari ini, momen penting terjadi di mana lebih dari seratus tokoh utama dari berbagai lapisan, baik dari pemerintahan maupun sektor swasta, berkumpul. Acara ini menjadi platform unik yang menghadirkan para pembicara berpengaruh dan panel diskusi dengan narasumber dari kancah internasional maupun Indonesia.
Baca Juga: PLN Cari Mitra Strategis untuk Program Dedieselisasi: Investasi USD 0,7 Miliar di 94 Lokasi
Dalam semangat "Mempercepat Transformasi Digital untuk Keberlanjutan", fokus acara ini adalah menjembatani perjalanan menuju keberlanjutan melalui perubahan digital. Melalui Siemens Technology Marketplace, beragam solusi teknologi pintar dipamerkan guna mendukung transformasi dalam enam sektor utama: ketenagalistrikan, perkotaan, pusat data, makanan & minuman, pulp & kertas, dan pertambangan.
"Digitalisasi bakal menjadi pilar utama dalam pengembangan infrastruktur Indonesia ke depan, terutama dalam transisi energi dan industri. Dedikasi kami adalah menjadikan transformasi digital menjadi jauh lebih mudah, lebih cepat, dan berskala besar, untuk menguatkan ketahanan dan keberlanjutan bisnis dan masyarakat. Beberapa tahun mendatang akan membawa keceriaan tersendiri, bukan hanya bagi Siemens, namun juga melalui pengaruh positif Siemens bagi bisnis dan masyarakat di seluruh Indonesia," papar dengan antusias Dr. Lamine Jendoubi, yang menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia.
Baca Juga: Ingin Pasang PLTS Atap, Jangan Asal Pilih Inverternya
Indonesia terus melaju dengan pesat dan merangkul impian menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia pada 2045. Sebagai bagian dari visi ini, upaya modernisasi infrastruktur dan penguatan sektor industri telah menjadi langkah awal.
Tahun lalu, Siemens mengumumkan Program Kemitraan dengan Universitas, sebuah upaya kolaboratif bersama tiga perguruan tinggi top di Indonesia dalam ranah teknik. Sebagai kelanjutan dari komitmen ini, hari ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoA) bersama Institut Teknologi Bandung.
Baca Juga: Gandeng UGM, Bank BTN Ajak Mahasiswa Jadi Developer Muda
"Siemens telah membangun hubungan kuat dengan ITB, sebuah lembaga pendidikan teknologi terkemuka di Indonesia. Melalui nota kesepakatan ini, kami akan memajukan Program Digital Twin Ekosistem (D2TEP) untuk menyiapkan tenaga kerja masa depan yang memiliki keterampilan teknis unggul dan siap untuk beraksi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia bisnis dan masyarakat," kata Dr. Lamine Jendoubi.
Seiring dengan ulang tahunnya yang ke-50, Siemens menggelar serangkaian aktivitas meriah mulai dari kompetisi olahraga hingga beragam perlombaan yang melibatkan karyawan, dalam kolaborasi dengan serikat pekerja Siemens. Lebih dari 200 karyawan berpartisipasi dalam aksi donor darah, sedangkan dalam semangat kepedulian lingkungan, Siemens menjalin kerjasama dengan LindungiHutan untuk menanam 1.000 pohon bakau di Bekasi. Bersama dengan Organisasi Anak Jalanan Indonesia (ISCO), Siemens juga mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi siswa SMA yang tertarik dalam bidang teknik, demi membantu masa depan pendidikan mereka.