KOKAM Dididik Kopasus untuk Jaga Kedaulatan Bangsa Indonesia

- 30 Juni 2024, 19:25 WIB
KOKAM menyelenggarakan Apel Akbar dalam rangka Milad ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung.
KOKAM menyelenggarakan Apel Akbar dalam rangka Milad ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung. /Foto : PP Muhammadiyah

DESK DIY - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) menyelenggarakan Apel Akbar dalam rangka Milad ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Minggu (30 Juni 2024) di kompleks UMB.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan terima kasih kepada Polri atas dukungan dan kerja sama sama dengan Muhammadiyah yang positif dan konstruktif untuk kemajuan bangsa.

Dalam kesempatan itu Haedar menjelaskan genealogi KOKAM yang berdiri pada 1965, Haedar menyampaikan bahwa KOKAM merupakan didikan Kopasus demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Selain KOKAM juga hadir pasukan Hizbul Wathan (HW) sebagai gerakan kepanduan yang berdiri sebelum Indonesia merdeka — dari HW ini juga lahir Jenderal Sudirman.

Baca Juga: WIKA Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara

Ikut hadir dalam barisan Apel Akbar ini juga pasukan pendekar Tapak Suci yang berdiri pada 1963, dengan kemampuannya pendekar TS menjaga dan ikut membangun bangsa Indonesia.

Sementara itu, keberadaan UMB merupakan satu jaringan dengan 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) yang mencerdaskan bangsa Indonesia. Saat usianya baru 8 tahun, UMB menurut Haedar menjadi kampus Muhammadiyah yang berkembang pesat.

“Muhammadiyah bukanlah organisasi kemasyarakatan atau ormas kemarin sore dalam perjuangan dan kiprahnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Haedar.

Di sisi lain, Panglima Tinggi KOKAM yang juga Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Zulfikar A. Tawalla menyebut apel ini adalah kesempatan istimewa, sebab sekaligus acara konsolidasi gerakan Persyarikatan Muhammadiyah.

Baca Juga: Yogyakarta Siap Ekspor Gudeg ke Arab Saud

Ketika menyampaikan instruksi, Panglima Tinggi KOKAM berpesan. “Jadilah seperti awan, diamnya meneduhkan, dan kata-katanya, perbuatannya adalah butiran kebaikan,” pesan Zulfikar.

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah