Tambak Udang di Karimunjawa Timbulkan Pencemaran

- 26 Juni 2024, 21:34 WIB
Tambak Udang Karimujawa Tercemar
Tambak Udang Karimujawa Tercemar /Foto : Istimewa

DESK DIY - Kegiatan budidaya tambak udang di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tengah dilanda persoalan serius. Dugaan pencemaran terhadap wilayah Taman Nasional Karimunjawa membuat empat orang ditetapkan sebagai tersangka.

Anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin, menyoroti bahwa pengelolaan air dan pakan dalam budidaya tambak udang merupakan penyebab utama kerusakan lingkungan. Menurutnya, diperlukan perbaikan internal pada dua aspek tersebut.

"Budidaya tambak sering bermasalah pada pengelolaan air dan pakan. Ini yang menjadi asal mula pencemaran lingkungan, dan masyarakat kita sering menganggap bahwa keberadaan tambak udang pasti merusak laut. Ikan-ikan di pinggiran laut jadi menjauh dan kualitas air sering menjadi masalah. Ini fakta yang butuh perbaikan internal," ujarnya dalam Audiensi Komisi IV dengan Paguyuban Tambak Udang di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Baca Juga: Ormas Keagamaan yang Kelola Tambang Wajib Bayar Kompensasi 

Haerudin menjelaskan bahwa penggunaan mesin dalam pengelolaan air tambak sering kali berdampak pada kerusakan lingkungan. "Pengolahan air menggunakan mesin sering menyebabkan oksigen terbuang ke udara, bukan di air, sehingga pengelolaan air menjadi bermasalah dan kualitas ikan serta udang menjadi buruk," jelas Politisi Fraksi PAN ini.

Selain itu, pakan juga menjadi isu penting. Haerudin menambahkan bahwa pakan yang digunakan oleh petambak tidak selalu bisa dipastikan kandungannya, apakah organik atau mengandung bahan kimia non organik serta bebas dari zat pewarna atau pengawet. Hal ini perlu mendapat perhatian dan evaluasi karena pengembangan budidaya tambak udang merupakan salah satu kekuatan ekonomi masyarakat pesisir yang perlu didukung tanpa mengabaikan konservasi lingkungan.

Menurut Haerudin, perhatian pada pengelolaan air dan pakan sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan budidaya tambak udang dapat berlanjut dengan dampak minimal terhadap lingkungan. "Dua hal ini perlu menjadi fokus evaluasi kita, karena meskipun budidaya tambak udang penting untuk ekonomi masyarakat pesisir, kita harus tetap memperhatikan aspek konservasi lingkungan," tambahnya.

Persoalan ini menggarisbawahi pentingnya regulasi dan pengawasan yang ketat dalam industri budidaya tambak udang untuk mencegah pencemaran dan menjaga kelestarian lingkungan di wilayah pesisir. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah