Menhub Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal guna Hindari Kepadatan

- 26 Maret 2024, 14:11 WIB
Menhub Budi Karya
Menhub Budi Karya /Istimewa/

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga mengimbau agar seluruh pemudik dan operator angkutan memeriksa kelaikan kendaraan sebelum melakukan perjalanan.

Pemudik juga diminta untuk tidak berhenti istirahat di pinggir jalan tol. Selain itu, penggunaan rest area diharapkan tidak melebihi 30 menit agar dapat bergantian dengan pemudik lainnya.

"Para pengemudi juga perlu memperhatikan kesehatan dan kebugaran, memastikan persediaan bahan bakar kendaraan serta saldo e-toll cukup agar lalu lintas mudik dapat berjalan lancar," ucap Menko Muhadjir.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri akan melaksanakan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka melayani dan menjaga kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Operasi Ketupat akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 16 April 2024. Akan ada sebanyak 155.165 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat, terdiri dari 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait.

"Akan ada 5.784 pos yang akan disiapkan untuk memberikan pelayanan, baik itu di jalan tol, rest area, jalan arteri, dan jalur wisata. Kami juga akan mengevaluasi zona buffer, khususnya yang masuk ke wilayah penyeberangan arah Merak, mengingat potensi kemacetan di sana saat masyarakat menunggu penyeberangan," jelas Kapolri.

Sementara itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan bahwa TNI telah menyiapkan 67.955 personel TNI sebagai bantuan kepada Polri dalam menghadapi masa Lebaran. Fasilitas pendukung seperti pesawat Hercules, helikopter, mobil derek, dan ambulans juga telah disiapkan jika diperlukan.

Terkait ketersediaan pangan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin bahwa stok bahan pokok dan pangan untuk masa Idul Fitri sudah lebih dari cukup. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk membeli barang sesuai kebutuhan saja, tanpa perlu panik atau membeli secara berlebihan.

Halaman:

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah