Network
DESK DIY - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan energi selama periode Ramadan dengan memperkuat pasokan bahan bakar pembangkit. Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyoroti upaya perusahaan dalam memastikan kecukupan bahan bakar pembangkit dengan memperkuat rantai pasok dan meningkatkan tata cara pemenuhan bahan bakar pembangkit.
Menurut Iwan, PLN EPI telah siap memberikan pasokan listrik yang handal selama periode Ramadan tahun ini dengan stok bahan bakar pembangkit yang berada dalam kondisi aman. Perusahaan juga terus memantau proses bongkar muat dan pengadaan secara digital untuk memastikan kelancaran operasional.
Baca Juga: ARJB Kritisi Iklim Demokrasi yang Carut Marut
Salah satu fokus utama PLN EPI adalah memastikan ketersediaan batubara, bahan bakar utama untuk pembangkit listrik. Iwan menyebutkan bahwa stok batubara untuk pembangkit listrik, terutama PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), di berbagai sistem PLN mencapai level yang memadai, dengan rata-rata di atas 20 Hari Operasi (HOP). Untuk sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali), stok batubara mencapai 26,6 HOP, sedangkan untuk sistem Sumatera-Kalimantan (Sumkal) dan Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara masing-masing mencapai 22,6 HOP dan 32,6 HOP.
Selain batubara, PLN juga memastikan ketersediaan energi primer lainnya seperti BBM dan Gas. Stok Liquefied Natural Gas (LNG) PLN EPI telah dipertahankan di atas 20 HOP, sementara kebutuhan gas untuk pembangkit listrik secara nasional telah terpenuhi dengan rata-rata realisasi yang memadai.
Baca Juga: Perlu Penyusunan Omnibuslaw untuk Akselerasi Tata Kelola Wakaf
Dalam upaya memperkuat pasokan energi, pemenuhan kebutuhan BBM sebagai bahan bakar pembangkit juga menjadi perhatian PLN EPI. Dengan rata-rata stok BBM di seluruh sistem PLN EPI kini berada di atas 11 HOP, perusahaan yakin dapat menjaga ketersediaan energi selama periode Ramadan.
PLN EPI menegaskan komitmennya untuk memberikan keamanan pasokan energi primer pembangkit yang optimal, memungkinkan masyarakat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dengan nyaman dan khusuk. Dengan langkah-langkah konkret ini, PLN EPI berperan dalam menjaga stabilitas pasokan energi selama periode kritis ini, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan ibadah dan aktivitas sehari-hari.
