Bank Dunia: Program Makan Siang Gratis Perlu Dirancang Dengan Matang

- 27 Februari 2024, 21:54 WIB
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian , Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian , Jakarta, Selasa (27/2/2024). /Foto : ANTARA/Bayu Saputra

DESK DIY - Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen menilai Program Makan Siang Gratis perlu direncanakan dengan matang, khususnya pada aspek anggaran.

Menurutnya, pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki saat ini.

"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," kata Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa 27 Februari 2024.

Baca Juga: Ada Spionase di Kelas X dan XI SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta

Sebagai perwakilan Bank Dunia, hingga saat ini Satu Kahkonen masih menunggu rincian lebih lanjut Program Makan Siang Gratis dari pemerintah.

"Kami masih menantikan (rincian Program Makan Siang Gratis). Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Adapun rincian dari Program Makan Siang dan Susu Gratis telah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

Baca Juga: Reresik Malioboro, Penjabat Walikota Yogyakarta Turun Tangan

Program Makan Siang dan Susu Gratis merupakan usulan dari pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah