Pembangunan Jembatan Bekasi - Karawang Telan Biaya 85 Miliar Rupiah

- 26 Februari 2024, 17:01 WIB
Jembatan Penghubung Bekasi dan Karawang, Jawa Barat
Jembatan Penghubung Bekasi dan Karawang, Jawa Barat /

DESK DIY - Selama puluhan tahun, masyarakat Pebayuran dan Rengasdengklok mengandalkan ojek perahu sebagai sarana utama untuk menyeberang. Ketika pilihan ini tidak tersedia, mereka terpaksa harus memilih jalan memutar melalui Tanjungpura atau Batujaya. Namun, dengan memperhatikan permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang dan Bekasi akhirnya bergerak untuk merencanakan pembangunan sebuah jembatan penghubung antara kedua kabupaten tersebut.

Pada 12 Februari 2020, jembatan sepanjang 1,2 kilometer yang menghubungkan Rengasdengklok, Karawang, dengan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, diresmikan oleh dua bupati saat itu, yaitu alm Eka Supria Atmaja yang menjabat sebagai Bupati Bekasi, dan Cellica Nurrachadiana, Bupati Karawang. Dalam sambutannya, Bupati Cellica menyatakan kegembiraannya atas diresmikannya jembatan penghubung antara Karawang dan Bekasi. "Puisi Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar hari ini, kita wujudkan dalam satu perwujudan yang nyata. Dengan menyatukan dua kabupaten antara Karawang-Bekasi," ungkap Bupati Cellica. Jembatan ini bukan hanya sebuah infrastruktur, melainkan juga merupakan penghormatan kepada para pendahulu yang berjuang untuk daerah ini.

Dengan panjang mencapai 1.217,5 meter yang melintasi Sungai Citarum, jembatan ini menjadi yang terpanjang yang menghubungkan antara Bekasi-Karawang. Proyek pembangunan jembatan ini dibiayai secara gotong royong oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Provinsi Jawa Barat dengan total dana mencapai Rp 85 miliar. Pembangunan dimulai sejak tahun 2017 dan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 6.921.000.000 pada tahap pertama (tahun anggaran 2017) dan Rp 31.462.000.000 pada tahap kedua (tahun anggaran 2018) dari APBD Karawang. Sementara Pemerintah Kabupaten Bekasi menyumbangkan anggaran sebesar Rp 17 miliar pada tahap awal dan Rp 24 miliar pada tahap kedua.

Selain mengatasi masalah transportasi, jembatan Pebayuran-Rengasdengklok juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di kedua kabupaten tersebut. Dengan terbukanya akses yang lebih mudah, diharapkan akan terjadi peningkatan nilai ekonomi serta pengurangan kemacetan lalu-lintas. Jembatan ini tidak hanya menjadi infrastruktur penting, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kemajuan bagi masyarakat Karawang dan Bekasi.

 
 

Editor: Galuh Candra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah