Baca Juga: Tips Memilih Lampu LED Hemat Energi untuk Rumah Anda
"Menurut ketentuan organisasi NU, kita wajib berpuasa berdasarkan penglihatan hilal saja dan mengikuti keputusan pemerintah," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan, Muhammadiyah yakin masyarakat tak masalah jika nantinya penetapan awal puasa akan berbeda.
"Dan perbedaan awal atau akhir Ramadan sudah sering terjadi, untuk itu saya yakin masyarakat sudah terbiasa dan tidak ada masalah apa-apa," kata Dadang
Dadang mengatakan perbedaan memang selalu ada dalam kehidupan manusia. Salah satunya terjadi dalam pemahaman agama.
Baca Juga: Temukan Keindahan Liburan Murah Meriah di Jakarta Bersama Keluarga di Akhir Pekan
"Perbedaan itu selalu ada di tiap segi apapun dalam kehidupan manusia juga terjadi dalam pemahaman agama," katanya.
Perbedaan itu, kata dia, juga telah terjadi pada Ramadan sebelumnya. Untuk itu, Dadang berharap masyarakat saling menghormati perbedaan yang ada.
"Ya saling menghormati perbedaan tersebut," kata dia.
"(Perbedaan) sebagaimana juga yang telah terjadi pada waktu yang lalu. Selamat menunaikan ibadah puasa," tambahnya.