Network
DESK DIY - Kementerian Perhubungan terus memperjuangkan pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, agar dapat menerima pesawat berbadan besar seperti Boeing 737. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan hal ini saat mengunjungi bandara tersebut dikutip, Sabtu (10/2/2024).
Menurut Menhub, kehadiran pesawat berukuran lebih besar akan mempermudah akses masyarakat ke Tanjung Balai Karimun, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan pariwisata dan industri di daerah tersebut.
Baca Juga: Puncak Becici, Destinasi Wisata Di Atas Awan Dengan Pemandangan Alam Eksotis
"Pengupayaan ini untuk mendorong pesawat Boeing 737 bisa mendarat di sini. Dengan demikian, industri dan pariwisata akan semakin maju. Ini merupakan perintah langsung dari Presiden untuk memajukan pembangunan di pulau terluar," ujar Menhub.
Lebih lanjut, Menhub menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan terus melakukan pembangunan dan perpanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah. Targetnya adalah mencapai panjang landasan pacu sepanjang 2.000 meter dalam tahun ini. Dia juga optimis bahwa pembebasan lahan dan perpanjangan landasan pacu akan diselesaikan sesuai target. Dengan demikian, Bandara Raja Haji Abdullah akan siap menerima pesawat jenis Boeing 737.
Baca Juga: Resep Bikin Kue Keranjang Berkualitas
"Garis besar kami telah selesai dalam beberapa tahun menjadi 1.800 meter. Tahun ini, kami akan memperpanjangnya menjadi 2.000 meter," tambahnya.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengapresiasi upaya Kementerian Perhubungan dalam pembangunan bandara ini. Dia menyatakan bahwa masyarakat telah lama menantikan penerbangan langsung dari kota-kota besar ke Tanjung Balai Karimun.
