Masyarakat Jangan Panik Sikapi Wabah Pneumonia di China

- 30 November 2023, 15:51 WIB
Jangan panik hadapi wabah pneumonia misterius.
Jangan panik hadapi wabah pneumonia misterius. /Ilustrasi Pixabay

DESK DIY -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi wabah pneumonia misterius yang terjadi di China dalam beberapa waktu belakangan.

"Masyarakat tetap tenang, jangan panik,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 30 Novemer 2023.

Imran mengatakan pneumonia yang saat ini merebak di China pada prinsipnya sama dengan pneumonia yang terjadi di masyarakat, yakni disebabkan oleh infeksi bakteri. Hanya saja, berdasarkan laporan epidemiologi, kebanyakan kasus pneumonia tersebut disebabkan oleh bakeri Mycoplasma pneumonia.

Baca Juga: Kemenkes Minta Semua Jajaran Kesehatan Siaga dan Waspada Pneumonia. Ada Apa ?

Bakteri tersebut, kata dia, merupakan bakteri penyebab umum infeksi pernapasan sebelum COVID-19. Bakteri ini diketahui memiliki masa inkubasi yang panjang, oleh karena itu penyebarannya tidak secepat virus penyebab pandemi COVID-19, sehingga tingkat fatalitasnya rendah.

Kendati demikian, Kemenkes telah melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya Mycoplasma pneumonia di Indonesia. Salah satunya dengan menerbitkan Surat Edaran No. PM.03.01/C/4732/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

"Kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah pada pneumonia," ujarnya.

Baca Juga: Lato-Lato, dari Permainan Anak-Anak Hingga Virus yang Mematikan Sapi

Upaya mitigasi, menurut Imran, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan harus dibarengi dengan komitmen seluruh masyarakat agar pengendalian pneumonia lebih optimal. Untuk itu Kemenkes mengimbau sejumlah hal untuk dilakukan masyarakat.

Pertama, ucap dia, melakukan vaksin untuk melawan influenza, COVID-19, dan patogen pernapasan lainnya jika diperlukan. Kedua, tidak melakukan kontak atau menerapkan jaga jarak aman dengan orang yang sakit.

Ketiga, pastikan memiliki ventilasi yang baik. Keempat, membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan memakai sabun antiseptik dan air mengalir, dan kelima, apabila merasa kurang enak badan atau sakit, sebaiknya tidak keluar rumah dan tetap menggunakan masker dengan baik serta benar.

Baca Juga: Hewan Kurban Harus Terbebas Penyakit Zoonosis

"Segera ke fasyankes terdekat jika ada tanda gejala, batuk dan/atau kesukaran bernapas disertai dengan demam," tuturnya. ***

Editor: Chaidir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah