AIPF 2023: Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Energi Terbarukan

- 5 September 2023, 20:41 WIB
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) memaparkan langkah PLN mengakselerasi pengembangan EBT sebagai upaya mencapai Net Zero Emission dan showcase Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Jawa Barat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua dari kanan
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) memaparkan langkah PLN mengakselerasi pengembangan EBT sebagai upaya mencapai Net Zero Emission dan showcase Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Jawa Barat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua dari kanan /Istimewa/

DESK DIY - Selasa, 5 September 2023, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, membuka Forum ASEAN-Indo-Pacific (AIPF) sebagai bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Dalam acara tersebut, PT PLN (Persero) menegaskan komitmen kuat mereka untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, mempercepat pengembangan sumber energi terbarukan, serta memperkenalkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya ASEAN sebagai pasar yang sangat potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan. Namun, dia juga mengakui bahwa kawasan ini tidak terhindar dari tantangan dan potensi konflik. Oleh karena itu, melalui AIPF, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membangun kerja sama yang lebih luas dan bermanfaat dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik untuk mewujudkan visi ASEAN sebagai Epicentrum of Growth.

Baca Juga: ASEAN Memperkuat Kerja Sama dengan IORA dan PIF dalam Pertemuan Tingkat Menteri

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa AIPF memiliki agenda utama, yaitu pembangunan infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tahan bencana melalui hilirisasi industri. Contoh nyata dari upaya ini adalah pembangunan ekosistem kendaraan listrik, yang merupakan bagian penting dari pembangunan rantai pasok di kawasan.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa AIPF adalah bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk membangun kerja sama di tingkat regional Asia-Pasifik dengan tujuan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Forum ini bertujuan mendorong kolaborasi yang inklusif dan konkret antara lembaga publik, swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pembahasan dalam forum akan difokuskan pada tiga bidang penting, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang andal, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan inovatif dan berkelanjutan.

Baca Juga: PLN Cari Mitra Strategis untuk Program Dedieselisasi: Investasi USD 0,7 Miliar di 94 Lokasi

Erick juga menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia, melalui BUMN, telah menjalin kerja sama dengan mitra global untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik, memperluas interkonektivitas lintas negara, serta berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur regional.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan tiga fokus utama PLN dalam forum AIPF, yaitu mendorong kerja sama antara negara dan sektor swasta untuk mencapai misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan. PLN sendiri sedang aktif membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan generasi yang fleksibel.

Halaman:

Editor: Galuh Candra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x