Guru Merupakan Inspirasi dan Kunci Bagi Kejayaan Bangsa

- 21 Juni 2024, 03:48 WIB
Anggota MPR/DPD RI Drs HA Hafidh Asrom MM bersama para guru peserta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Yogyakarta.
Anggota MPR/DPD RI Drs HA Hafidh Asrom MM bersama para guru peserta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Yogyakarta. /Foto : Chaidir

DESK DIY - Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, guru memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk peradaban dan mencapai kejayaan bangsa. Banyak tokoh besar dalam sejarah Indonesia yang berhasil mencapai prestasi luar biasa tidak lepas dari peran guru-guru mereka.

Para guru memberikan bimbingan, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral yang membentuk karakter dan kepribadian para murid, sehingga mereka mampu menjadi pemimpin yang berpengaruh dalam sejarah bangsa.

Demikian dikatakan anggota MPR/DPD RI DIY Drs HA Hafidh Asrom MM dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bagi guru TK, SD, dan SMP Kota Yogyakarta, Kamis (20 Juni 2024). Kegiatan diadakan di Gedung DPD RI DIY Yogyakarta.

Contoh nyata dari peran guru yang membawa kejayaan Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara mengajarkan betapa pentingnya pendidikan yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kemampuan individu.

Baca Juga: Senator DIY Hafidh Asrom Bahas Beasiswa Program Indonesia Pintar

Banyak tokoh-tokoh besar di Indonesia yang memiliki guru-guru yang memberikan arahan dan bimbingan sehingga mereka dapat mencapai kesuksesan dan membawa Indonesia meraih kejayaan. Oleh karena itu, peran guru dalam sejarah perjalanan Indonesia sangatlah penting dan patut diakui sebagai pilar utama dalam mencetak generasi penerus yang mampu berprestasi dan membawa kemajuan bagi bangsa.

“Guru adalah sosok yang patut dikagumi dan dihormati karena mereka adalah sumber inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat,” kata Hafidh Asrom.

Menurutnya, menghadapi tahun Indonesia Emas, peran guru sangatlah penting dan tidak bisa dilepaskan. Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru memiliki peranan kunci dalam mencetak generasi muda yang memiliki potensi untuk membawa Indonesia menuju kejayaan di masa depan. Guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan para murid sehingga mereka dapat menjadi individu yang berkualitas, berkontribusi positif bagi masyarakat, dan mampu bersaing di tingkat global.

Hafidh mengatakan, peran guru sungguh luar biasa dalam pembangunan bangsa, terutama ketika dikaitkan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 dan Pasal 31 UUD 1945 terkait Pendidikan dan Budaya.

Baca Juga: Senator DIY Hafidh Asrom : Perkuat Adab Demi NKRI

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat Pasal 31 UUD 1945, kata Hafidh Asrom, guru memiliki peran utama dalam mengimplementasikan visi dan misi pendidikan nasional. Guru bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, membimbing, menginspirasi, dan membentuk karakter anak didik agar menjadi generasi penerus yang tangguh, cerdas, dan bertanggung jawab.

Dengan demikian, peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangatlah penting dan strategis. Mereka adalah ujung tombak dalam mencetak generasi muda yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang berintegritas, berdaya saing, dan bertanggung jawab dalam membangun masa depan bangsa.

“Oleh karena itu, peran guru dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa patut dihargai dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

Peran guru memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan implementasi nilai-nilai Pancasila, sebagai dasar dan falsafah negara Indonesia. Sebagai agen pembentuk karakter dan pemberi ilmu pengetahuan, guru memiliki tanggung jawab untuk mendidik generasi muda sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya.

Kesejahteraan

Di sisi lain ada keprihatinan terhadap kesejahteraan guru yang merupakan masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Banyak guru yang mengalami kesulitan finansial, terutama dalam hal membiayai pendidikan anak-anak mereka ke perguruan tinggi. Hal ini bisa menjadi hambatan besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, karena akses pendidikan tinggi yang terbatas dapat membatasi potensi anak-anak guru untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Baca Juga: Senator DIY Hafidh Asrom dan Universitas Bahas Program Beasiswa Keistimewaan

Dalam jangka panjang, peningkatan kesejahteraan guru merupakan investasi yang penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Kesejahteraan guru yang memadai akan mendorong motivasi dan kinerja mereka dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda, sehingga tercipta masa depan yang lebih cerah bagi bangsa Indonesia.

Hafidh mengemukakan, peningkatan kesejahteraan guru di Yogyakarta melalui pemanfaatan Dana Keistimewaan merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Yogyakarta memiliki keistimewaan dalam bidang pendidikan, budaya, dan pariwisata, sehingga sangat relevan jika Dana Keistimewaan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru di daerah tersebut.

Dengan memanfaatkan Dana Keistimewaan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan guru, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di Yogyakarta. Guru yang merasa dihargai dan terjamin kesejahteraannya akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mencerdaskan masyarakat dan menjaga keistimewaan DIY dalam bidang pendidikan, budaya, dan pariwisata.

Baca Juga: Senator Hafidh Asrom : Hadirnya Perda DIY Perlu Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Selain itu memberikan perhatian kepada anak-anak guru yang merupakan warga DIY untuk mendapatkan program beasiswa melalui Dana Keistimewaan merupakan langkah yang sangat baik dan mendukung. Dengan adanya program beasiswa tersebut, anak-anak guru akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa harus membebani orang tua mereka yang mungkin mengalami keterbatasan finansial.

Dengan memberikan perhatian kepada anak-anak guru warga DIY melalui program beasiswa Keistimewaan, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di DIY.

“Hal ini juga akan mendukung terwujudnya visi DIY sebagai daerah istimewa yang unggul dalam bidang pendidikan, budaya, dan pariwisata,” katanya. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah