Network
DESK DIY - Yayasan PESANKU yang aktif bergerak di dunia pendidikan, sosial dan budaya mendirikan unit kerja baru, yaitu Lembaga Kajian Pendidikan dan Sosial (LKPS), Jumat (24/3/2023).
Acara peluncuran LKPS yang diadakan secara online melalu zoom, diikuti oleh puluhan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan jajaran pengurus Yayasan PESANKU.
Dalam perjalanannya, Yayasan PESANKU yang beralamat di Jalan Pondok Labu 1b no 11 a, Jakarta Selatan yang jaringanya tersebar di seluruh di Indonesia telah mampu menjadi unit kerja Yayasan Pesanku yang andal dalam membantu Pemerintah membangun masyarakat melalui Pendidikan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Baca Juga: Ngabuburit di Masjid Agung Manunggal Bantul Sambil Menyimak Tausyiah
Esti Purnawinarni Spd, Ketua Yayasan PESANKU, menyampaikan bahwa yayasan ini didirikan untuk mentransformasi program-program pemerintah terutama dalam bidang pendidikan dan sosial masyarakat dalam aplikasinya di lapangan.
"Tugas yayasan sangat berat, karena hampir setiap periode kepemimpinan di republik ini, program selalu berubah dengan sendirinya, karena itu kami berupaya menjadi jembatan yang mulus untuk menyampaikan ke masyarakat atas program pemerintah itu," katanya.
Ia berharap Yayasan PESANKU sebagai rumah Ide dan kepanjangan tangan dari pemerintah dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Dunia ini memerlukan keseimbangan, baik secara fisik maupun non fisik," katanya.
Baca Juga: Nikmatnya Ngabuburit dan Ibadah di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Disiapkan 12.000 Paket Iftar
Fisik dunia akan hancur ketika didalamnya terjadi kerusakan yang ditimbulkan oleh kecerobohan penghuninya. Kerusakan fisik ini dimulai dari pikiran penghuninya. Pikiran penghuni sangat bergantung pada apa yang dia dapatkan dari ilmu pengetahuan, pengalaman dan keyakinan.
"Kita adalah bagian terkecil dari itu semua. Mari kita bergandeng tangan untuk menjadi bagian terkecil dalam menciptakan keseimbangan itu, walaupun mungkn kita hanya sebesar atom, melalui itikad baik berkontribusi dalam bidang pendidikan dan sosial di negara kita" Kata Esti.
"Banyak sekali kejadian di depan mata kita yang menuntut kita ikut bergerak. Semoga kita diberikan ruang untuk dapat mengabdi kepada lingkungan kita tanpa batas". Ungkap Bu Esti Purnawinarni dalam pertemuan zoom itu pada anggota LKPS di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Lurah Wonokromo Dukung JAWARA Buka Pasar Ramadhan
Anton Leonard, pembina Yayasan Pesanku, dalam kesempatan itu juga menyampaikan dan mengajak kepada seluruh jaringan LKPS akan pentingnya Kesadaran Geospasial (geospatial awareness).
"Pentingnya pengetahuan, wawasan dan kesadaran atas perasaan seseorang atau kelompok perihal bumi (geo) dan ruang (space/spatial) dimana dia berada. Menjadi kunci keberhasilan dari lembaga ini," katanya.
Kesadaran tersebut meliputi posisi di belahan bumi, ruang, kondisi dan potensi alam, dinamika sosial budaya dan sejarah.Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dan kepulauan serta banyaknya gunung berapi yg merupakan ring of fire.
"Sehingga bencana alam bukan tidak mungkin tidak terjadi di negara Indonesia," kata Anton.
Baca Juga: Gamis Lebaran Terbaru yang Istimewa dan Membuat Muslimah Cantik
"Pemahaman akan geografis, geologi atau kesadaran geospasial tersebut untuk disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga bencana alam bukan lagi menjadi sebuah bencana melainkan masyarakat sadar bahwa itu merupakan proses alami yg terjadi pada alam Indonesia," jelas Anton dalam pengantarnya peresmian lembaga LKPS tersebut.
Karena itu penguasaan sejarah dan ragam budaya, Geologi, Geografi, yang terhimpun menjadi kekayaan alam sebagai sumber kemakmuran dan menguasai secara ilmu pengetahuan akan kekayaan alam tersebut menjadi syarat dalam mengelolanya untuk kemakmuran bangsa dan negara serta bermanfaat bagi kehidupan masyatakat.
"Membangun mindset dan mental kepada masyarakat terhadap proses alami terhadap alam Indonesia menjadi prioritas LKPS." Pungkas Esti Purnawinarni Spd, dalam pertemuan zoom itu. ***
