Network
DESK DIY -- Tidak hanya di kawasan kota Pasar Ramadhan ramai, di kawasan desa pun sekarang Pasar Ramadhan semarak.
Para aktivis UMKM di desa menjadi motor hadirnya Pasar Ramadhan di desa-desa.
Misalnya di Desa Wonokromo Pleret Bantul. Adalah JAWARA Wonokromo (Jaringan Wadah UMKM Wonokromo) dan Karang Taruna Wonokromo yang awalnya punya inisiatif mengadakan Pasar Ramadhan.
Pemerintah Kalurahan Wonokromo menyambut baik ide itu dengan memberi dukungan sepenuhnya. Bentuknya, memberikan fasilitasi berupa anggaran untuk pengadaan tenda bagi 12 Kelompok usaha dari semua dusun di Wonokromo.
Baca Juga: Gamis Lebaran Terbaru yang Istimewa dan Membuat Muslimah Cantik
Pelaku usaha yang meramaikan Pasar Ramadhan 1444 H/2023 M ini mendapat kegiatan peningkatan kapasitas usaha dalam bentuk pelatihan.
Ini merupakan PRW atau Pasar Ramadhan Wonokromo yang kedua, demikian penjelasan Kepala Kalurahan Wonokromo, KH Machrus Hanafi. PRW diikuti usahawan dusun yang menampilkan produknya berupa makanan takjil tradisional, produk lokal dan makanan kekinian. Tiap tiap wakil dusun menempati satu stand.
Jumlah usahawan perorangan yang menampilkan produknya ada 17 orang. Melengkapi usahawan kelompok dusun. PRW diramaikan oleh peserta dari luar Wonokromo. Misalnya dari Sleman.
Baca Juga: Carang Gesing, Makanan Khas Kauman Bisa Dibeli Di Pasar Ramadhan
Para pelaku UMKM ini sangat bersemangat mengikuti PRW. Pengunjung atau pembeli dari Desa Wonokromo dan dari desa desa lain dari Kecamatan Pleret pun setiap hari meramaikan PRW. Ini menambah semangat para pengusaha dan pedagangnya dalam melayani pembeli.
