Menteri LHK Adakan Pertemuan Bilateral di Oslo Bahas Perubahan Iklim

- 26 Juni 2024, 21:25 WIB
Kementerian LHK Bahas Perubahan Iklim dengan Senator AS di Oslo, Norwegia
Kementerian LHK Bahas Perubahan Iklim dengan Senator AS di Oslo, Norwegia /Foto : Istimewa

Investasi JETP yang senilai 20 miliar USD atau setara dengan 300 triliun rupiah diharapkan dapat mempercepat dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan dengan target karbon biru dan pengurangan konsumsi HFC di bidang industri.

Menteri Siti juga menyampaikan bahwa Indonesia telah berbagi pengalaman dengan United States Forest Service dalam memperkuat kapasitas untuk mendukung implementasi strategi Folu Net Sink 2030. Selain itu, Indonesia juga bekerja sama dengan United States Environmental Protection Agency dalam mengembangkan rencana aksi penurunan emisi gas rumah kaca, khususnya metana, dari sektor limbah.

Penanganan Emisi Gas Metana

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia dan Amerika Serikat menyepakati beberapa hal, termasuk rencana aksi penanganan emisi gas metana di sektor limbah melalui pengembangan methan capture. Prioritas lokasi diarahkan pada 35 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang mengalami kebakaran akibat musim panas ekstrem tahun 2023.

Selain itu, Amerika Serikat menawarkan kerjasama dalam pengembangan metode dan standar untuk inventarisasi padang lamun melalui dukungan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Dalam kerangka Working Group 2 Task Force akan dibahas rencana penyelenggaraan Workshop mengenai Carbon Market pada Agustus 2024.

Pertemuan bilateral ini diadakan sebelum berlangsungnya Oslo Tropical Forest Forum (OTFF) yang diadakan pada 25-26 Juni 2024. Pada kesempatan ini, Menteri LHK didampingi oleh Dubes Indonesia untuk Kerajaan Norwegia, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan, serta Staf Senior Menteri LHK. ***

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah