Pada pertandingan final SEA Games 2023 Kamboja, tim tenis beregu putri Indonesia yang terdiri atas tunggal pertama Aldila Sutjiadi, tunggal kedua Priska Madelyn Nugroho, dan pasangan Aldila Sutjiadi/Jessy Rompies berhasil menaklukkan regu Thailand 2-1.
Baca Juga: Kelurahan Cokrodiningratan Maju Lomba Pembangunan Pertanian Tingkat DIY
Keberhasilan Aldila dan kawan-kawan di Kamboja ini memberi kesan yang sangat berarti bagi kebangkitan tenis putri Indonesia, karena ini adalah emas pertama sejak generasi Wynne Prakusya menjuarai SEA Games tahun 2005.
Sukses tenis beregu putri ini setidaknya juga mengobati kekecewaan atas tersingkirnya tim tenis beregu putra Indonesia di semifinal.
Pada cabang vinonam, atlet-atlet Indonesia juga mencatat prestasi yang cukup bagus, meskipun tidak mampu meredam dominasi tuan rumah Kamboja.
Dalam laga hari terakhir vivonam, Selasa, Indonesia menambah satu medali emas, sehingga total sudah mengantongi tiga emas di cabang olahraga beladiri tradisional asal Vietnam itu.
Baca Juga: MLDSPOT Stage Bus Jazz Tour 2023 Bakal Goyang Yogyakarta
Medali emas terakhir Indonesia diperoleh di kategori Knife Form Ganda Putri yang diperkuat oleh Putu Wahana Maha Yoni dan Ni Made Purnami. Mereka meraih skor tertinggi melawan para pesaingnya, yakni 267.
Tambahan medali emas bagi kontingen Indonesia diraih pada cabang soft tenis beregu putra yang berhasil mengalahkan Thailand di partai final.
Di luar kontribusi tiga medali emas tersebut, hari keempat SEA Games 2023 ini juga diwarnai dengan kegagalan sejumlah atlet Indonesia dalam memenuhi target.