'Harmony in Old Mataram' di Kotagede Menarik Perhatian Turis Asing

- 10 Juni 2024, 08:40 WIB
Atraksi budaya di acara "Harmony in Old Mataram" di Kotagede Yogyakarta.
Atraksi budaya di acara "Harmony in Old Mataram" di Kotagede Yogyakarta. /Foto : Humas Pemkot Yogyakarta

DESK DIY - Perhelatan budaya yang dikemas dalam Pawai Alegoris 2024 di Kotagede Yogyakarta menarik perhatian para wisatawan, termasuk turis asing dari sejumlah negara. Pawai dengan tema 'Harmony in Old Mataram' (Harmoni di Mataram Kuno) pada Sabtu sore itu (8 Juni2024) menyuguhkan berbagai atraksi seni dan budaya yang dikemas secara apik, etik, serta estetik.

Diawali dari Jalan Kemasan, pawai  melibatkan setidaknya 10 kelompok yang saling berlomba menunjukkan ragam keunikan busana. Di sepanjang jalur yang dilewati, peserta pawai telah ditunggu kerumunan warga yang berkumpul memadati Jalan Kemasan hingga Jalan Mentaok Raya.

Dalam pertunjukkan tersebut para peserta menceritakan tentang berbagai situs bersejarah yang ada di wilayah Kotagede. Seperti menceritakan sejarah Situs Padas Temanten, Situs Watu Gajah, Situs Nogobondo, Situs Beteng Peleman, Situs Watu Gilang, Situs Sumur Retno Dumilah, Situs Sendang Selirang, dan juga Situs Watu Gatheng.

Baca Juga: Mabit di Muzdalifah secara Murur Bagi Jemaah Haji Khusus

Pawai budaya tersebut mampu menunjukkan lebih dekat potensi baik budaya, objek wisata juga kuliner di kawasan bekas Kerajaan Mataram kuno dan menyedot perhatian ribuan wisatawan, termasuk turis asing yang datang ke Kotagede.

Kotagede selama ini dikenal sebagai sentra kerajinan perak juga makam raja-raja Mataram Islam, ternyata memiliki beragam hal menarik lainnya untuk dieksplorasi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan ada berbagai kuliner menarik masa lampau yang bisa dijajal di kawasan Kotagede seperti Kembang Waru, Kipo dan Ukel. Makanan-makanan tersebut sudah ada sejak masa terdahulu dan masih bisa dirasakan langsung wisatawan.

“Produk ekonomi kreatif di Kotagede seperti kuliner roti kembang waru, kipo, dan ukel menjadi salah satu daya tarik yang memiliki nilai autentik dan kelokalan khas Mataram. Ini yang juga kami kenalkan dalam Pawai Alegori di Kotagede,” ujarnya.

Baca Juga: Idul Adha 2024 di Arab Saudi 16 Juni. Pemerintah Indonesia, Muhammadiyah dan NU Tetapkan 17 Juni

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Pemkot Yogyakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah