DESK DIY, Magelang -- Sorotan mata penuh makna yang dilakukan oleh perempuan separuh baya terjadi di tepian Sungai Sileng, Borobudur, Magelang, saat peringatan Hari Sungai Nasional, Kamis (27/7/23).
Di tengah air yang dulunya bening dan keindahan alam yang subur, terjadi pertemuan spiritual dan performance dari aktivis lingkungan Komunitas Kali Sileng yang menarik.
Seorang perempuan setengah baya anggota komunitas Kali Sileng tampil memukau dengan pakaian tradisionalnya, dilengkapi dengan mahkota Kalpataru sebagai simbol cintanya pada lingkungan.
Baca Juga: Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Pusat LPS di IKN Berhadiah Rp 400 Juta
Dengan dupa yang menyala, dia menyusuri sungai sambil mengucapkan mantra-mantra yang mendalam, mengisi sungai dengan energi dan doa.
"Hong Hira Mung Hana rahhayyu,"
"Hong Hira Mung Hana Rahhayu"
"Hong Hira Mung Hana Rahhayu"
"Hong Hira Mung Hana Rahhayu"
Mantra-mantra itu terdengar seperti mendesis, menciptakan suasana sakral. Dia berjalan hingga mencapai sebuah pohon cangkring tua yang sudah berdiri dan tumbuh di situ puluhan tahun, menjadi pertanda keberadaan kali juga keberadaan pohon pohon tua di sekitar kali.
Dengan sikap tangan yang menyembah, dia menempatkan dupa dan bunga yang disematkan sebagai penghormatan pada lingkungan dan sang pohon. Kembang setaman juga disebarkan di sungai, mengikuti arus air menuju sungai Progo.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Penyekap 53 Pemandu Lagu di Sarkem Jogja
Tak berhenti di situ, dia membawa batu-batu yang diberikan pada teman-teman komunitas Kali Sileng. Dengan ketukan batu yang berirama, mereka menari dan mengikuti ritme perempuan itu.