Network
DESK DIY -- Di tengah zaman ketika begitu banyak berhala kehidupan dipuja oleh manusia aku merindukan kehadiran Nabi Ibrahim yang dengan kapak cinta dan kapak kebenaran membebaskan manusia dari penguasaan berhala-berhala itu,
lalu dengan pikiran terbuka manusia diajak mengembara bersama semesta alam.
Diajaknya manusia membebaskan diri dari pemuja benda-benda seperti matahari, bulan dan bintang-bintang dan hanya kepada Pencipta semuanya kita wajib mengarahkan persembahan cinta dan pengabdian dalam hidup.
Baca Juga: 1261 Mahasiswa KKN USD Angkatan 66 Dapat Jaminan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Nabi Ibrahim mengembara dari sebuah negeri ke negeri lain sampai ke negeri Arab
meneruskan kewajiban Nabi Adam membangun kembali Ka'bah yang menjadi pusat jiwa-jiwa lemah manusia menyampaikan doa dan persembahan ruhaninya.
Berkali-kali Nabi Ibrahim lulus ujian jiwa yang diberikan Allah kepadanya
Ketika diperintah untuk meninggalkan anak dan isteri di gurun kering sekitar Ka'bah, Nabi Ibrahim mematuhinya sambil berdoa semoga negeri ini diberkahi dan "ngrejekeni" bagi penduduknya
Benar, anak dan isterinya selamat bahkan menemukan dan membuka sumber air bernama zamzam meski harus berlari di antara dua bukit tujuh kali, dan negeri ini di kemudian hari menjadi makmur sejahtera.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ziarah ke Makam KHA Dahlan disambut PRM Karangkajen
Ketika diuji cintanya kepada Tuhan dengan perintah mengurbankan anaknya, Ismail, dia patuhi perintah itu dengan ikhlas sehingga Tuhan membalasnya dengan keselamatan dan kemuliaan bagi Ismail meskipun harus melempari Iblis dengan batu ketika Iblis menggoda tiga kali.
