Sandiaga Uno, Gibran, dan KGPA Arya serta 700 Penari Ramaikan Solo Menari 2023

- 30 April 2023, 16:44 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno bersama Gibran Rakabuming Raka ramaikan Solo Menari 2023.
Sandiaga Salahuddin Uno bersama Gibran Rakabuming Raka ramaikan Solo Menari 2023. /Gambar : Screenshot youtube Solo Times

DESK DIY - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta Mangkunagoro X Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya serta ratusan penari dari penari keraton, dan penari sanggar meramaikan ajang Solo Menari 2023.

Solo Menari yang merupakan ajang tahunan itu disaksikan oleh ribuan warga dari berbagai pelosok Kota Solo. Mereka memadati sepanjang Jalan Diponegoro Surakarta, Jawa Tengah, tepatnya di depan Pasar Triwindu, Ngarsopuro, pada Sabtu pagi tanggal 29 April 2023.

Sepanjang jalan dipenuhi dengan penari berpakaian adat Jawa, berkain kebaya serta kain panjang (jarik) berwarna putih.
Para penari memainkan tarian Bedhayan Naradipta tersebut sebagai pembukaan pergelaran Solo Menari 2023.

Baca Juga: Jateng Raih Penghargaan Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional, Ganjar : Berkat Kerja Keras

Solo Menari merupakan acara tahunan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Tari Sedunia dan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pentas budaya ini dimulai dengan kirab gunungan dari Pura Mangkunegaran menuju Koridor Ngarsapura yang diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta Mangkunagoro X Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya.

Sutradara Solo Menari 2023, Boby Ari Setyawan, sengaja memilih tarian tersebut sebagai pembuka karena dinilai menjadi cerminan filosofi Kota Solo. Tari Bedhayan Naradipta merupakan hasil inspirasi dari tari Bedhaya yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat maupun Mangkunegaran.

Baca Juga: Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Kian Memesona Wisatawan

Tari Bedhaya ini selanjutnya berkembang menjadi tari Bedhayan, sedangkan jika dalam Bahasa Sansekerta, Naradipta berarti raja atau manusia yang berkilau.

Sementara itu, kostum warna putih yang dikenakan para penari merupakan cerminan pengharapan suci seluruh masyakarat untuk menyambut dan menghantarkan seorang pemimpin yang merakyat dan berkilau.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Adipati Mangkunegara X usai ikut membawakan tarian, mengikuti gerakan penari kawakan asal Solo yang juga pencipta tari Bedhayan Naradipta, Rustini , meski sesaat, kemudian dikalungi kain berwarna putih.

Baca Juga: Hanum Rais Hengkang dari PAN, Gabung Partai Ummat. Buktikan Bakti kepada Orangtua

Solo Menari 2023 terasa begitu spesial karena ada sebanyak 700 penari yang terlibat. Saat pentas di Pasar Gede, mereka tidak hanya membawakan tarian tapi juga berinteraksi dengan penjual dan pengunjung pasar. "Interaksi ini yang menarik," kata Boby Ari Setyawan seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (30/4/2023).

Selain Pasar Gede, para penari juga berinteraksi dengan masyarakat, di Kampung Batik Kauman, Mal Solo Paragon, dan Balai Kota Surakarta.

Ratusan penari dari penari keraton, penari sanggar, pecinta tari, dan penikmat tari tersebut bukan hanya penari dewasa. Banyak juga di antaranya penari cilik yang memainkan tokoh Anoman. Di sepanjang jalan, teriakan khas binatang monyet mereka suarakan, sehingga menambah penampilan makin atraktif. Para penonton di sepanjang Jalan Slamet Riyadi terhibur dengan penampilan para penari tersebut.

Baca Juga: Zoom Poetry Reading Hadirkan Artis dan Akademisi Bacakan Puisi-Puisi Karya Gus Nas

Pergelaran Solo Menari rupanya tidak hanya menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat sekitar, tetapi juga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Oleh Menparekraf, Solo Menari 2023 dipilih menjadi Kharisma Event Nusantara.

"Kami mengucapkan selamat, Solo Menari 2023 ini telah terpilih menjadi Kharisma Event Nusantara," Sandiaga Salahuddin Uno.

Terpilihnya Solo tersebut usai melalui proses kurasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan demikian, akhirnya karya-karya maestro tari internasional dari Kota Solo menjadi destinasi seni pertunjukan yang baik. ***

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x