Obrolan Loper Koran dan Pak Bei Soal Jurus Andalan 3-T Orang Politik

- 29 April 2023, 11:46 WIB
/Ilustrasi : Pixabay

Kang Narjo mulai ngoceh tentang adanya upaya memecah-belah umat sejak dulu hingga sekarang. Umat Islam diadu-domba terus, katanya. Yang bersuara kritis dibungkam, organisasinya dibekukan sebagai orpol atau ormas terlarang.

Sayangnya, gaya bahasa Narjo kali ini agak sasar-susur, diksinya kurang tertata. Mungkin karena terbawa emosi, atau karena mulutnya masih terasa pahit. Maklum, dia sudah keluar rumah sejak bakda shubuh dalam kondisi perut masih kosong. Menyadari kondisi sahabatnya itu, Pak Bei pun tanggap sasmita, lalu beranjak ke dalam menyuruh anaknya membuatkan minum panas.

Tak berapa lama, Zika anak gadis Pak Bei sudah keluar membawa nampan dengan dua gelas kopi dan sepiring pisang kepok rebus yang masih hangat.

Baca Juga: Memaknai Bulan Mei yang Mendebarkan

"Monggo minum dulu, Pak Narjo," kata Zika mempersilakan.

Narjo pun langsung menuangkan kopi panas ke lepek, ditunggu beberapa detik agar panasnya berkurang, lalu diseruputnya kopi hangat itu pelan-pelan dengan nikmatnya.

"Saya khawatir visi berkemajuan malah berubah jadi berkemunduran, Pak Bei"

"Kok bisa, Kang?"

"Lihat saja. Nanti idiom 'berkemajuan' akan dipakai orang-orang politik untuk menyihir warga Muhammadiyah agar memilih calon presidennya."

"Caranya bagaimana, Kang?"

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x