Cerita Aktivis Jamaah Shalahuddin UGM. Kecerdasan Budaya Bisa Untuk Meredakan Kebekuan Sosial Mahasiswa

- 22 Maret 2023, 19:20 WIB
Gambar : Istimewa
Gambar : Istimewa /Gambar : Istimewa

Pada bulan Ramadhan di tahun 1976 diadakan kegiatan Ramadhan in Campus dengan menempati Gelanggang Mahasiswa sebagai tempat tarawih, diskusi dan pentas seni.
Kelompok mahasiswa cerdas budaya kemudian mengorganisir diri dalam Jamaah Shalahuddin atau JS. Dengan acara yang diperuntukkan untuk segala umur dan semua golongan, kegiatan Ramadhan in Campus pun sukses membawa angin segar kehidupan sosial di kalangan mahasiswa.

Bahkan tahun tahun berikutnya, Ramadhan in Campus UGM menjadi magnet bagi kalangan muda Yogyakarta. Mereka bilang kalau belum tarawih di Gelanggang Mahasiswa UGM yang diselenggarakan oleh JS rasa rasanya belum afdol.

Baca Juga: Sultan Agung Memindah Ibukota Kerajaan karena Perintah Sunan Kalijaga

Apalagi para pengisi acara kultum sebelum shalat tarawih adalah para pemikir muda yang ceramahnya sangat mencerahkan. Demikian juga narasumber pada dialog tiap Ahad pagi.

Kegiatan Ramadhan in Campus yang kemudian berubah brand menjadi Ramadhan di Kampung ini kemudian menjadi model kegiatan Ramadhan di kampus lain di Yogyakarta dan luar Yogyakarta.

Di pendapa Tamansiswa pun ada kegiatan Ramadhan di Tamansiswa. Bahkan di kampung, ada kegiatan Ramadhan ing Gampingan yang kegiatannya sangat menggembirakan anak muda. Penuh dengan lomba dan pentas seni.

Baca Juga: Guru Perlu Memotivasi Diri Agar Bisa Hebat

Mulai tahun 1999 kegiatan JS pindah dari Gelanggang Mahasiswa ke Masjid Kampus UGM tetap dengan semangat mendayagunakan kecerdasan budaya untuk membangun masyarakat mahasiswa yang cinta damai dan produktif dalam amal kebajikan.

Di kegiatan ini Emha Ainun Najib pernah mementaskan drama musikal Lautan Jilbab yang ditonton oleh lima ribu penonton.
Kemudian JS mendirikan penerbitan Shalahudin Press yang menjadi perintis penerbitan yang mencerahkan di kalangan anak muda. Para alumni Shalahudin Press ini kemudian mendirikan penerbit Bentang yang membawa angin segar bagi penerbitan buku alternatif di kalangan anak muda. Cover bukunya hampir dipastikan berbeda, segar dan tidak kaku.

JS sebagai LDK (Lembaga Dakwah Kampus) terus menyelenggarakan kegiatan Ramadhan di Kampus di Maskam atau Masjid Kampus UGM dan terus mewarnai bulan suci Ramadhan dengan mendatangkan penceramah yang boleh disebut siip oleh kalangan muda.

Halaman:

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x