Untuk recovery mental para guru yang menderita trauma bencana juga seru. Mereka diminta menulis pengalaman ketika terjadi bencana. Tulisan dibaca oleh penulisnya dengan penghayatan tinggi.
Banyak yang histeris dan menangis. Lalu diajak bernyanyi lagu lagu lembut. Mereka pun sembuh dari trauma mereka.
Tim trauma healing dari Salatiga terdiri dari penganut agama yang berbeda beda dan guru serta murid sekolah pun sama beragamnya.
Dengan ungkapan cinta kemanusiaan maka toleransi bisa produktif, mengasyikkan kebajikan kebajikan yang takkan terlupakan seumur hidup. Bagi relawan dan bagi guru murid di lereng gunung Merapi ini (Mustofa W Hasyim).