Memiskinkan Masyarakat, Raja Jogja Prihatin Judi Online Semakin Marak

- 28 Juni 2024, 08:27 WIB
Raja Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Raja Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono X. / Foto : IG @kratonjogja

 

DESK DIY – Raja Jogja yang juga Gubernur DIY Srti Sultan Hamengku Buwono X merasa prihatin semakin maraknya judi online dan telah memakan korban masyarakat kecil.

Menurut Sri Sultan, main judi online dipastikan tidak memiliki peluang menang. Bersifat candu, hal ini akan menarik pelaku baik yang menang ataupun kalah untuk kembali melakukan perjudian, yang akhirnya akan merugikan.

Sri Sultan menyatakan, judi baik online maupun bukan adalah penyakit yang bisa menjangkit siapa saja, baik kalangan bawah, hingga kalangan atas sekalipun. Pegawai negeri hingga tukang becak sekalipun, dipastikan bisa terlibat, apabila tidak memiliki keyakinan dan tekad kuat untuk mencari jalan pintas menuju kekayaan.

Baca Juga: 82 Anggota DPR RI Aktif Diduga Terlibat Judi Online

Dikatakan, perjudian online membawa dampak negatif bagi masyarakat, tak terkecuali pada generasi muda. Selain memicu kecanduan, juga mampu memiskinkan seseorang. Apalagi judi online sangat mudah diakses, melalui gadget masing-masing.

“Saya kira jadi online itu sangat memprihatinkan, karena kekayaan yang ada pada kita sama yang ada pada bandarnya, banyak bandarnya jadi mesti kalah. Judi itu menang mesti kembali (diulang), kalah ya pasti kembali juga. Jadi akhirnya yang dimiliki akan habis,” ungkap Sri Sultan pada Kamis (27 Juni 2024) di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Terkait dengan sanksi, Sultan tidak hanya ingin aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku, tetapi juga mendorong regulasi yang lebih kuat untuk mencegah dan menjerat para bandar judi online. Perlu juga kontrol dari masyarakat dan lingkungan. Sri Sultan juga menjabarkan berbagai kemungkinan perjudian tidak langsung yang dipraktekkan masyarakat. Banyak juga yang melakukan praktek perjudian melalui tangan ketiga.

Baca Juga: Komisi III DPR RI Minta Data PPATK Soal Pejabat-Aparat yang Terlibat Judi Online

“Misalnya ada pegawai negeri, dia tidak langsung melakukan judi online, tapi sharing dengan teman-temannya. Belum tentu mereka sendiri yang melakukan perjudian itu. Tapi resikonya online ini pasti lebih banyak kalahnya,” kata Sri Sultan.

Halaman:

Editor: Chaidir

Sumber: Pemda DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah