Kebijakan Afirmasi Bagi Warga Yogyakarta yang Marjinal Perlu Segera Dilakukan

- 2 Maret 2024, 08:37 WIB
Mada Prof Dr Wening Udasmoro SS MHum DEA (kanan) berdialog dengan Hafidh Asrom di ruang rapat Rektorat UGM
Mada Prof Dr Wening Udasmoro SS MHum DEA (kanan) berdialog dengan Hafidh Asrom di ruang rapat Rektorat UGM /Foto :Chaidir

Kolaborasi ini memungkinkan pertukaran gagasan dan praktik terbaik dalam pengelolaan beasiswa, serta memastikan bahwa berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta dapat bekerja sama untuk memberikan dukungan maksimal kepada mahasiswa berbakat dari berbagai latar belakang. Melalui kerja sama ini, diharapkan efektivitas program beasiswa dapat ditingkatkan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak mahasiswa.

Sementara itu anggota DPD RI Drs. H.A. Hafidh telah memiliki konsep Beasiswa Istimewa untuk warga Yogyakarta. Konsep ini dirancang untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas kepada warga Yogyakarta dengan memberikan bantuan finansial atau fasilitas lainnya yang dapat membantu mereka dalam mengejar pendidikan tinggi.

Baca Juga: Senator Hafidh Asrom : Pengelolaan Pariwisata Harus Libatkan Masyarakat

Beasiswa ini bisa saja berfokus pada berbagai bidang studi atau kriteria tertentu yang relevan dengan kebutuhan dan potensi mahasiswa Yogyakarta. Hal ini merupakan upaya yang sangat positif untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi dan mendukung pengembangan potensi lokal di Yogyakarta.

Bantuan beasiswa yang mencakup biaya gratis kuliah, bantuan keringanan biaya kuliah, bahkan biaya kuliah gratis ditambah biaya hidup merupakan inisiatif yang sangat berarti dalam mendukung akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Yogyakarta.

Dengan menyediakan bantuan finansial dalam berbagai bentuk tersebut, lebih banyak calon mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu dapat memiliki kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi tanpa terkendala oleh biaya. Hal ini membantu meningkatkan inklusivitas dan kesetaraan dalam pendidikan, serta membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan bangsa.

Hafidh mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap angka partisipasi pendidikan tinggi yang rendah di kalangan anak-anak warga Yogyakarta. Masalah ini penting dan mendesak untuk diperhatikan. Dengan hanya 9 persen yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, ini menunjukkan adanya tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan akses dan kesempatan pendidikan bagi masyarakat Yogyakarta.

Baca Juga: Hafidh Asrom Soroti Turunnya Daya Saing Paket Wisata Yogyakarta dan Kesejahteraan Kaum Rois

Inisiatif seperti program beasiswa istimewa yang dirancang oleh Hafidh Asrom dapat menjadi langkah yang positif untuk membantu mengatasi masalah ini dengan memberikan bantuan finansial dan dukungan lainnya kepada calon mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu.

Ia menegaskan sangat ironis melihat angka partisipasi pendidikan tinggi yang rendah di Yogyakarta, sebuah daerah yang dikenal dengan potensi intelektual dan budayanya yang kaya, apalagi telah menyandang predikat Kota Pendidikan.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x