DESK DIY - Sektor pertanian akan lebih optimal dikembangkan dengan sentuhan teknologi dan inovasi, sehingga akan mampu bersaing dengan negara lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, saat meninjau aktivitas tanam di Bulak Tani Blawong, Kalurahan Trimulyo, Kabupaten Bantul, Rabu 24 Januari 2024.
Menurut Amran, kehadiran transformasi pertanian menjadi pertanian modern itu telah memberikan dampak yang positif dalam beberapa hal. Satu di antaranya terkait efisiensi tenaga kerja. Di mana, biasanya untuk menggarap satu hektare lahan pertanian secara manual setidaknya membutuhkan 20 orang. Namun dengan kehadiran transformasi pertanian berupa adanya alat tanam, maka lahan tersebut bisa digarap oleh satu orang saja.
Baca Juga: Sri Sultan HB X dan Anies Baswedan Dialog Soal Kepemimpinan dan Kebhinekaan
Karena menggunakan satu orang pekerja, maka akan terjadi efisiensi penggunaan tenaga kerja. Hal ini, kata Mentan Amran juga berdampak kepada penurunan biaya tanam yang mencapai 60 persen.
Amran juga mengungkapkan jika kehadiran transformasi pertanian akan memberikan kemudahan dalam masa panen serentak. Sebab, tanaman yang ditanam dengan alat pertanian akan membuat pertumbuhan tanaman lebih merata.
Amran juga memastikan jika di DIY, masa tanam padi dapat berjalan optimal. Karena pemerintah akan berkomitmen mendampingi dan memberi dukungan penuh pada petani. Adapun bentuk dukungan tersebut dalam berbagai bentuk bantuan, beberapa di antaranya berupa kesiapan benih unggul, hingga pupuk bersubisidi.
Baca Juga: Militansi Pendukung AMIN di Yogyakarta Luar Biasa
Amran menceritakan pihaknya telah keliling ke-13 Provinsi di Indonesia dan memastikan masa tanam telah dilakukan secara serentak. Hal ini akan berdampak kepada panen yang akan terjadi tiga bulan ke depan.