Network
“Mereka ingin menimba mengenai local government di DIY. Mereka sangat tertarik penyelenggaraan pemerintah di DIY. DIY juga welcome karena sudah dua kali kerjasama terbukti tidak hanya konsepsi tapi sudah real. Kerjasama harus bermanfaat untuk kedua belah pihak dan bagi DIY juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” jelas Beny.
Professor Kwanwoo Shin dari Department of Chemistry and Institute of Biological Interfaces, Sogang University Korea mengungkapkan, sebelumnya sudah memulai kerjasama dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta selama 6 tahun. Meskipun telah masuk ke DIY selama 6 tahun, namun menurut Shin, kerjasama baru terjalin antar college to college.
“Kami menyadari membutuhkan kerjasama yang lebih dari sekedar kerjasama antar kampus saja terutama untuk pengembangan sains, keilmuan, teknologi, engineering dan matematika. Dan Yogyakarta memang memiliki potensi untuk itu. Long Project kami nanti juga akan kami kerjakan di sini untuk emmbangun Science and Technology Center bersama DIY,” katanya.
Baca Juga: Lurah Caturtunggal Diduga Terlibat Mafia Tanah, Kejati DIY Bertindak dan Dijadikan Tersangka
Sebagai tahap awal kerjasama, Shin mengatakan akan membuktikan kepada DIY dan pemerintah Korea dan pihak-pihak terkait mengenai keseriusan Universitas Sogang melalui kemasifan penyelenggaraan pendidikan. Dua atau tiga tahun mendatang saat kerjasama telah berlangsung, pihaknya akan melakukan beberapa tahapan terkait persiapan fasilitas Science and Technology Center ini.
“Kami sangat mengapresiasi bahwa ternyata apa yang kita lakukan dan kemudian apa yang DIY niatkan juga untuk melakukan pengembangan pendidikan ini ternyata inline,” tutup Shin. ***
