Kisah dari Kotagede. Ketika Tarawehan Keliling Rumah, Jamaah Berdatangan dari Lintas Kampung

- 30 Maret 2023, 11:21 WIB
Suasana sholat Idul Fitri warga Kotagede di Lapangan Giwangan tempo dulu.
Suasana sholat Idul Fitri warga Kotagede di Lapangan Giwangan tempo dulu. /Foto : dok. Ismail

Yang asyik dan selalu terkenang seumur hidup adalah saat Idul Fitri. Jamaah tarawih di tempat Mbah Dullah Sayuti dan jamaah di tempat Mbah Amat Sarbini berkumpul di depan rumah Mbah Dullah Sayuti. Ditambah jamaah tarawih anak anak di tempat Lik Dardiri di dekat situ.

Baca Juga: Presiden Jokowi : Jangan Campuradukan Urusan Olahraga dengan Politik

Setelah semua berkumpul, warga lintas kampung yang selama Ramadhan akrab karena bersama sama menjadi jamaah tarawih kampung kemudian berbaris membaca takbir berangkat sholat Ied di Lapangan Giwangan. Jarak antara kampung ini dengan lapangan Giwangan satu kilometer. Setelah sampai di jalan raya bertemu dengan orang yang berangkat shalat Ied dari kampung lain.

Lapangan Giwangan cukup luas bisa menampung jamaah shalat Ied satu kota kecamatan, Kotagede. Sekarang lapangan ini sudah berubah jadi gedung SMK.

Setelah sholat Ied, pulang sendiri sendiri. Ada yang memilih menerobos jalan tembus kampung melewati kampung Gambiran selatan yang ada bengkel andong, menuju kampung Tegalgendu. Menerobos kampung Bodon dan Celenan sampai rumah. Bersiap diajak ujung atau silaturahmi mengunjungi sanak saudara satu kota. Bermaafan.

Baca Juga: Hilangnya Tradisi Jalan Pagi Anak-Anak Selama Ramadhan

Yang paling senang adalah kalau diajak orang tua dan paman serta Pakde di rumah Mbah Dul Kahar atau KH Abdul Kahar Muzakkir. Kenapa? Beliau selalu asyik dengan cerita tentang perkembangan dunia Islam mutakhir. ***

Halaman:

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x