Darurat Sampah di Jogja Disoroti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

4 Agustus 2023, 04:54 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. /Foto : instagram @Basuki_Hadimuljono

DESK DIY, Jogja -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyoroti kondisi Jogja yang kini mengalami darurat sampah

Kondusi darurat sampah lantaran adanya penutupan TPST Piyungan selama 45 hari sejak 23 Juli hingga 5 September 2023.

Kepada wartawan saat berada di Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (03/08/2023), Basuki mengemukakan bahwa sebenarnya persoalan sampah di DIY saat ini merupakan kewenangan Pemda DIY.

Baca Juga: Khaul Masyayikh di Ponpes Rembang, Dihadiri Ribuan Santri dan Ulama Jawa-Madura

Namun, Basuki juga ikut mengusulkan agar ditambah kapasitas di TPST Piyungan.

" [TPST] Piyungan, kita juga lagi dilihat oleh Dirjen Cipta Karya apa yang harus kita lakukan untuk menambah kapasitas itu untuk menampung sampah," ujarnya.

Basuki mengatakan dari hasil laporan Dirjen Cipta Karya, ke depan akan dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi keterbatasan kapasitas TPST Piyungan untuk menampung sampah dari Bantul, Sleman dan Kota Jogja. Termasuk pemanfaatan teknologi yang memungkinkan untuk pengolahan sampah.

Baca Juga: Wisata ke Puncak Suroroyo Menikmati Penampakan Borobudur dan 4 Gunung Besar

Namun pengembangan teknologi baru akan dilakukan dalam waktu jangka panjang. Saat ini Kementerian PUPR baru akan menerapkan kebijakan jangka pendek.

"Untuk teknologi, ya tentu itu kan jangka panjang ya kalau itu ya. Ini sekarang ini mau kita lihat jangka pendeknya apa ya. [Tambahan] tpst, saya belum lihat," tandasnya.

Sementara itu, Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (03/08/2023), berharap masyarakat mengendalikan pembuangan sampah organik maupun non organik. Sebab saat ini penampungan sampah masih terbatas ke TPST Piyungan, termasuk di Kota Jogja.

Baca Juga: Dihina, Jokowi tak Adukan Rocky Gerung

"Masyarakat diharapkan untuk mengurangi timbunan sampah dengan biopori, membuat jugangan sementara dan lainnya. Apalagi ada beberapa sampah yang belum terkendali, di Piyungan masih selektif sekali untuk pembuangan sampah, dengan penjagaan yang ketat," kata Tri Saktiyana. ***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler