Syaiful Huda, Calon Gubernur Jabar Terbaik, Politik Bermartabat ala PKB

- 19 Maret 2024, 14:46 WIB
Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda
Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda /Foto : Istimewa

Politik yang tidak menjunjung tinggi budaya lokal akan menjadi bumerang yang mengancam diri sendiri. Hal itu sudah terbukti nyata. Banyak kebijakan politik lebih berpihak kepada kepentingan investasi dan pembangunan dengan mengorbankan kearifan lokal masyarakat.

Syaiful Huda dipercaya memimpin DPW PKB Jabar, menjadikan PKB sebagai kendaraan politik yang mengusung tradisi, dan terbukti mampu menari kepercayaan masyarakat Jabar kepada PKB. Karenanya, prinsip berpolitik sebagai ibadah, mengusung kearifan lokal, dan meraih kemenangan perlu dipertahankan.

Tantangan Jabar 2024-2030

Pemerintah Jawa Barat pada tahun 2023 pernah merilis potensi demografis Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk sekitar 49,405,810 jiwa dengan rincian 25,067,226 jiwa laki-laki dan 24,338,582 jiwa perempuan. Dilihat dari kategori usianya, 11,59% Pre-Boomer, 10,90% Baby Boomer, 22,00% Gen X, 26,07% Milenial, 27,88% Gen Z, dan 11,56% Post-Gen Z.

Baca Juga: Umrah Bukan Wisata Biasa, Wakil Ketua Komisi VIII Setuju Perlu Regulasi Pelindungan Jemaah

Dengan angka demografi semacam itu, maka pengembangan sumber daya alam harus maksimal, agar bisa mencapai masa keemasan di tahun 2045 nanti. Besarnya angka bonus demografi Jawa Barat juga menjadi tantangan bagi pemerintah agar mampu memadukan antara pembangunan fisik yang pesat dan penanaman nilai-nilai kearifan lokal yang kuat.

Jika pemerintah tidak mampu menyeimbangkan antara pembangunan dan kearifan lokal maka ancaman terbesar setelah gangguan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) adalah penurunan kualitas dukungan Sumber Daya Alam (SDA). Pembangunan yang tidak arif bijaksana dapat menyebabkan lahan hutan, lahan persawahan, dan alam lingkungan yang alami semakin menurun.

Pemerintah Jawa Barat selama ini sudah memiliki visi “Green Development dan Blue Economy”, yang berarti pembangunan fisik tidak boleh merusak dukungan SDA. Namun, kebijakan pembangunan dan ekonomi hijau ini hanya bisa maksimal apabila ditopang oleh visi politik yang selaras, yang menyelaraskan tradisi dan pembangunan. Sebagaimana telah diusung PKB selama ini.

Baca Juga: Kobarkan Ghiroh Keislaman dan Perteguh Keimanan

Syaiful Huda untuk Jawa Barat


Syaiful Huda, sebagai Ketua DPW PKB Jabar, adalah salah satu figur yang cocok sebagai Gubernur untuk memimpin masyarakat Jawa Barat. Setidaknya ada dua alasan: pertama, PKB dan Syaiful Huda berada tepat di jantung kebutuhan Jabar, yaitu mengelola potensi SDM yang melimpah dan menyelamatkan ancaman menurunnya kualitas dukungan SDA. Karena prinsip PKB berdiri di atas dua pilar: politik sebagai ibadah dan tradisi untuk pembangunan.

Kedua, PKB adalah partai politiknya orang-orang yang mengusung nilai-nilai tradisional, baik dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) maupun lainnya, untuk pembangunan dan modernitas. Lebih-lebih basis NU Jabar tersebar mulai Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, dan lainnya. Dapat dikatakan bahwa masa depan pembangunan dan ekonomi hijau Jabar akan terealisasi, di bawah payung nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x