Gunungan 11 Meter Bakal Meriahkan Festival Teras Malioboro

- 2 Maret 2024, 19:40 WIB
Jumpa pers Festival Teras Malioboro 2025.
Jumpa pers Festival Teras Malioboro 2025. /Foto : IG @teras_malioboro

DESK DIY - Gunungan setinggi 11 meter bakal meramaikan Festival Teras Malioboro 2024 yang akan digelar 5 - 7 Maret 2024. Rencananya guningan tertinggi tersebut akan memecahkan rekor MURI.

Gunungan 11 meter bakal berisi oleh-oleh khas Yogyakarta yang semuanya produk berasal dari UMKM di DIY yang memberikan secara sukarela sebagai wujud syukur. Nantinya semua barang akan dibagikan pada pengunjung saat acara berjalan. Festival Teras Malioboro bertajuk "Neng Ning Nung Nang" melibatkan 3 ribu UMKM di DIY.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi, saat jumpa pers 29 Februari lalu, mengatakan pihaknya ingin mendorong Teras Malioboro I sebagai lokasi wisata belanja wisatawan di Yogyakarta. Adanya gunungan 11 meter yang berisi hasil produk UMKM oleh-oleh khas Yogyakarta juga diharapkan menyemarakkan dan mengenalkan lebih jauh Teras Malioboro secara luas.

Baca Juga: Ada Gelaran Oleh - Oleh Khas Jogja Akhir Tahun 2023 di Teras Malioboro

"Festival ini harapannya bisa membawa dampai signifikan untuk mengenalkan lebih jauh tentang Teras Malioboro yang sudah masuk tahun ke dua. Bagaimana Teras Malioboro semakin dikenal luas dan menjadi destinasi wisata unggul di Malioboro yang harapannya juga berdampak pada pariwisata selain tentu kesejahteraan teman-teman tenant," ujar Siwi.

Disebutkan, tema yang dipilih karena merupakan empat tahapan filosofis dalam perjalanan hidup manusia Jawa untuk menuju ke arah kemenangan atau keberhasilan. Menang dari pertempuran besar (Baratayuda) antara kekuatan positif (Pandawa Lima) dan kekuatan negatif (Kurawa).

"Cara meraih kemenangan ini melalui laku prihatin yang melibatkan empat tahapan yang dilustrasikan dengan nada instrument gamelan Jawa yakni Kempul, Bonang, dan Kenong yang menghasilkan bunyi Neng, Nint, Nung, Nang. Perayaagn ini akan menjadi semangat bagi semua pelaku kepentingan di Teras Malioboro untuk melanjutkan titilaku perjalanan hidupnya meraih keberhasilan," sambung Siwi.

Slamet Santoso, salah satu perwakilan tenant UMKM Teras Malioboro 1 menambahkan pihaknya dulu menempati tempat ilegal dan tak punya ijin dari pemerintah. Namun setelah masuk ke Teras Malioboro I, tenant yang dulu disebut PKL punya legalitas dan nyaman berjualan.

Baca Juga: Pedagang Teras Malioboro 2 Unjuk Rasa di Kantor Gubernur DIY. Apa Keluhannya?

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x