Arnanto Nurprabowo : Food Estate Solusi Kedaulatan dan Kemandirian Pangan RI

- 23 Januari 2024, 10:51 WIB
Wakil Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Arnanto Nurprabowo.
Wakil Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Arnanto Nurprabowo. /Foto : IG @arnanto_nurprabowo

DESK DIY - Pembangunan food estate (lumbung pangan) adalah langkah yang tepat dilakukan pemerintahan Jokowi dalam menghadapi ketidakpastian global di masa depan. Dewasa ini negara di seluruh dunia mementingkan dua hal utama, yakni pangan dan energi.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Arnanto Nurprabowo dalam 'Bincang Tanya Seputar Golkar" yang dikutip dari kanal youtube ‘BATAGOR', Selasa 23 Januari 2024.

Arnanto Nurprabowo memaparkan mengenai pentingnya keberpihakan pemerintah pada sektor pertanian. Salah satu bentuk keberpihakan itu adalah pembangunan food estate yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Konsolidasi Akbar Relawan Pemenangan AMIN Tancap Gas Menjemput Kemenangan Pilpres 2024

Terkait dengan food estate, menurut Arnanto, semua negara pada dekade sekarang ini sangat mementingkan 2 hal yakni energi dan pangan. Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki iklim tropis, kemudian memiliki budaya pertanian yang turun temurun.

"Saya kira perlu memiliki satu sentra pangan yang bisa menjamin keberlangsungan pangan bagi 270 juga penduduknya,” ujar Arnanto Nurprabowo.

Pembangunan food estate dijelaskan oleh Caleg Partai Golkar DPR RI Dapil DIY ini penting untuk menjaga kedaulatan pangan RI. Hingga harapannya kita nanti tak lagi bergantung pada negara lain dalam persoalan pangan. Arnanto malahan mengusulkan agar pembangunan food estate tak hanya berada di satu wilayah, tetapi di berbagai daerah dengan mengadopsi karakteristik daerah tersebut.

Baca Juga: Cultural Materialism : Antara Abdul Hadi WM, Ignas Kleden dan Marvin

“Kita tidak bisa andalkan impor terus menerus, terutama untuk padi, jagung dan kedelai yang menjadi makanan pokok rakyat Indonesia. Sudah tepat rasanya membangun food estate. Bahkan kalau saya boleh saran, food estate tidak hanya satu. Kalau bisa di setiap pulau kita memerlukan food estate dengan karakteristiknya masing-masing. Sehingga bisa menekan operasional distribusi,” kata Arnanto.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah