Untuk preferensi masyarakat terhadap parpol peserta pemilu hasilnya elektabilitas partai politik jika Pemilu 2024 digelar dengan mengunakan pertanyaan tertutup kepada 2000 responden terpilih. Partai Golkar unggul dengan perolehan elektabilitas 17,9%, disusul urutan kedua Partai Gerindra 16,2% dan PDIP diurutan ketiga dengan perolehan elektabilitas 15,7% selanjutnya Demokrat 8,4%, PKS 6,2% , PKB 5,9% , Perindo 4,3% Nasdem 4,2% ,PPP 2,7 % , PAN 1,3% , dan partai peserta pemilu 2024 rata rata di bawah 1 % dan yang tidak memilih sebanyak 11,8%*
Survei ini dilakukan pada periode 24 Juni -8 Juli 2023 menggunakan metode multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan atau margin of error 2,19% dengan tingkat akurasi data 95 responden yang tersebar proporsional secara nasional.
Baca Juga: Dua Balita dan Pasangan Suami Istri Meninggal Akibat Banjir Bandang Sumbar
Untuk menguji validitas responden, DSI melakukan spot check pada 20 persen dari total populasi sampel dari 2000. Sampel yang dapat diidentifikasi yang memenuhi standar penelitian sebanyak 1980 sampel
Demographi Responden yang berasal dari kelompok usia 17–25 tahun sebanyak 34,3%,kemudian 26–45 tahun 37,3%, dan 46–60 tahun keatas 28,4%
Kesimpulan dari survei ini menunjukan tingginya, keterpilihan Airlangga dan Partai Golkar bahwa masyarakat lebih memilih tokoh capres yang memiliki rekam jejak kemampuan dalam mengelola perekonomian nasional dan tokoh capres yang diharapkan mampu membayar utang utang negara yang sangat tinggi.
"Mereka menilai bahwa atribusi kepemimpinan Airlangga Hartarto terkait pengolahan ekonomi dari rekam jejaknya selama menjabat Menko Perekonomian dinilai diatas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata Tobu. ***