Meski Masuk Unggulan Pemilih Muda, Airlangga dan Partai Golkar Harus Percaya Diri

- 9 Mei 2023, 14:02 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. /Foto : Instagram @airlangga hartarto

Dalam simulasi delapan nama tokoh, keterpilihan Menko Perekonomian dan juga Ketua Umum Partai Golkar menyentuh 29,7 % dari total responden. Di bawah Airlangga  pada urutan kedua Menteri Pertahanan Dan juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memperoleh suara sebesar 25,9%. Sementara urutan ketiga adalah Ganjar Pranowo memperoleh suara yakni 18,6 %.

Jauh di urutan keempat ada Anies Baswedan dengan persentase sebesar 8,7%. Kelima, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan proporsi 4,1%. Keenam, Muhaimin Iskandar  dengan torehan 2,4 %, kemudian Sandiaga Uno 2,3% dan Erick Thohir 1,7%. Di luar enam besar sementara responden yang belum menentukan suara dengan menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) sebesar 6,6 %.

Keterpilihan Airlangga di kalangan pemilih muda merata di 33 provinsi yang dijadikan wilayah survei. Hanya Jawa Tengah saja Airlangga berada diurutan kedua setelah Ganjar Pranowo di mana Ganjar Pranowo meraih 37,8 % suara Jawa Tengah, Airlangga 21,8% dan Prabowo 20,1% disusul oleh Anies Baswedan 11,3%, dan tokoh lainnya di bawah 2 persen.

Baca Juga: MLDSPOT Stage Bus Jazz Tour 2023 Bakal Goyang Yogyakarta

Dalam temuan survei faktor yang menjadi pertimbangan pemilih muda dalam memilih partai, survei menunjukkan beberapa temuan menarik. Sebanyak 27,3% responden mengaku memilih partai politik berdasarkan sosok ketua umum. Meski demikian, tercatat 33,9% memilih menjawab bila pilihan terhadap partai ditentukan oleh figur calon presiden yang diusung oleh parpol tersebut, kemudian 23,4% responden menyatakan dukungan terhadap partai yang memiliki rekam jejak baik dalam memperjuangkan rakyat di parlemen dan kadernya tidak korup. Pilihan sebanyak 10,2 % pemilih muda memilih parpol didasarkan pada kesamaan pilihan di keluarga mereka dan 5,2% tidak menjawab

Kharisma Partai

Pemilih muda yang terlibat dalam survei mayoritas atau sebanyak 77,7% lebih meminati partai yang sudah lebih lama berdiri daripada partai yang relatif baru didirikan. Partai-partai baru hanya didukung oleh 12,1% responden, kemudian sebanyak 10,2% tidak menjawab dan hasil temuan survei ini menunjukkan bahwa kharisma partai yang sudah lebih berpengalaman masih sangat kuat di benak pemilih.

Bila partai baru ingin berjaya di Pemilu 2024, mereka harus berusaha lebih keras untuk menggarap kelompok pemilih muda karena survei ini mengindikasikan dukungan terbesar tetap diarahkan kepada partai yang mengantungi “jam terbang” yang lebih banyak.

Baca Juga: Tanah Diserobot Keluarga Pakde, Ahli Waris Almarhum Yemti Gugat ke PTUN Minta BPN Kembalikan Sertifikat

Temuan ini memiliki hubungan yang kuat terhadap preferensi pilihan pemilih muda, ketika ditanyakan seandainya pemilu digelar Parpol mana yang akan menjadi pilihannya, maka hasil pilihan pemilih muda menempatkan Partai Golkar sebagai pemenang dengan dipilih oleh sebanyak 21,4% pemilih muda.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah