Membangun Personal Branding dan Memperluas Pasar UMKM di Ruang Digital

DESK DIY - Dalam upaya meningkatkan literasi digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan webinar bertajuk #MakinCakapDigital 2024, yang fokus pada penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia. Webinar ini menyasar komunitas di wilayah Jawa Tengah dengan tema "Membangun Personal Branding di Media Sosial" pada Jumat, 29 Maret 2024.

Para pembicara yang ahli di bidangnya turut hadir dalam program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital tahun 2024. Di antaranya adalah Dosen Pengajar Ilmu Komunikasi Ade Irma Sukmawati, founder Hermana Boots, Instruktur Adopsi Digital DEA KOMINFO Anggraini Hermana, dan Pelaku UMKM Vintage Jogja, Tri Purwanto (Iponk Sosronadi Goenturmadu).

Baca Juga: KUR Mandiri 2024 Buka Pinjaman Maksimal Rp 500 Juta, Ini Rincian Bunga dan Persyaratannya

Menurut survei terbaru dari We Are Social dan Kepios 2022, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, mencapai 204 juta pengguna atau 73,7 persen dari total penduduk. Sebanyak 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi, dengan rata-rata menghabiskan waktu 8 jam 36 menit sehari di dunia maya.

Kenaikan pengguna internet ini menjadi peluang bagi individu dan pengusaha untuk membangun personal branding dan memasarkan produk atau jasa mereka. Menurut Influencer Marketing Hub, personal branding adalah cara untuk memasarkan diri sendiri, produk, atau jasa, yang mencerminkan kombinasi unik dari kemampuan, pengalaman, dan kepribadian yang ingin ditampilkan kepada dunia.

Baca Juga: Bali United vs Persija Jakarta: Pertarungan Sengit di Stadion Kapten I Wayan Dipta

Tri Purwanto, pemilik UMKM Vintage Jogja, membagikan pengalamannya dalam membangun personal branding untuk produknya, yaitu kaos vintage yang langka. Tri menggunakan media sosial, terutama Instagram, TikTok, dan platform lainnya, untuk strategi pemasaran. Selain itu, Tri juga memberikan edukasi kepada calon pembeli tentang originalitas produknya dan memberikan garansi 100 persen untuk produk yang tidak asli.

Anggraini Hermana menjelaskan bahwa digitalisasi dapat membantu pengusaha dalam berbagai hal, seperti pengembangan jaringan, promosi dan pemasaran, dan peningkatan akses terhadap sumber daya digital. Ada banyak platform digital yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk mengembangkan usahanya, seperti marketplace dalam dan luar negeri, serta media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Ade Irma Sukmawati menekankan pentingnya etika dalam membangun personal branding dan memanfaatkan ruang digital untuk pemasaran produk. Hal ini termasuk menghindari plagiasi konten, menyebarkan konten negatif, dan memperhatikan netiket atau etika berinternet.

Dengan memanfaatkan media digital dengan baik dan optimal, diharapkan potensi UMKM dapat terus meningkat dan berkembang. Melalui webinar #MakinCakapDigital 2024, Kemenkominfo berkomitmen untuk terus mendukung literasi digital dan penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia.