Network
DESK DIY, Yogya -- Kabupaten Kulonprogo terbuka bagi investor yang ingin berusaha. Guna menarik pemilik modal maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulonprogo menyediakan data base tentang pemetaan potensi dan peluang investasi.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulonprogo Heriyanto, Pemkab Kulonprogo menetapkan kawasan aerotropolis di Kapanewon (kecamatan) Wates dan Temon. Geliat usaha di Kecamatan Temon 2020 tercatat 383 pelaku usaha, dan Wates sebanyak 931 pelaku usaha.
Daya tarik atau pemantik investasi di Kulonprogo sebenarnya sudah ada, yakni Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Baca Juga: Kondisi Darurat, TPA Kulonprogo Batasi Pembuangan Sampah Warga Jogja
"Kami menyediakan data base tentang pemetaan potensi dan peluang investasi di Kulonprogo sehingga investor memiliki gambaran tentang peluang yang bisa dikembangkan di Kulonprogo," kata Heriyanto, Senin (25/9/2023)
Menurutnya, berdasarkan dari data modal investasi di Kulonprogo dari Sistem Online Single Submission (OSS) tercatat Rp1,9 triliun untuk rencana investasi pada 2022 Investasi ini membuka peluang angkatan tenaga kerja yang dibutuhkan 25.245 orang.
"Kami berupaya program data base tentang pemetaan potensi dan peluang investasi bisa sinkron dengan perencanaan pembangunan di Kulonprogo. Kami juga menyajikan data sebaran investasi di masing-masing kalurahan," katanya.
Baca Juga: Sri Sultan HB X Sudah Terbitkan Serat Palilah, Asrama Haji DIY Segera Dibangun di Kulonprogo
Selain itu, lanjut Heriyanto, DPMPTSP Kulonprogo menyusun kajian potensi dan peluang investasi (investment project ready to offer/IPRO) pada kawasan-kawasan strategis pengembangan.
