Andum Kebecikan

- 27 Maret 2023, 08:27 WIB
Kampung yang dirindukan adalak warganya yang rukun dan guyup.
Kampung yang dirindukan adalak warganya yang rukun dan guyup. /Foto : Pixabay

Narasi dan komunikasi kebajikan sekaligus narasi dan komunikasi keselamatan bersama yang hidup di masa sejak zaman Mbah Canggah mereka sampai generasi Milenial betul dihayati dan hidup penuh dengan contoh nyata. Berfungsi dan produktif.

Kebetulan yang saya lihat ini adalah komunitas Muhammadiyah di tingkat dusun kampung. Pengajian dengan kesadaran tinggi untuk berinfaq berjalan di musholla-musholla dan masjid. Silaturahmi antar warga terjaga betul.

Baca Juga: Gamis Lebaran Terbaru yang Istimewa dan Membuat Muslimah Cantik

Dalam konsep budaya masyarakat Jawa desa mawa tata memang sudah seharusnya ditata dengan nilai dan norma sosial yang produktif dengan kebajikan dan keselamatan seperti ini.

Uniknya komunitas yang komunal seperti ngangeni bagi warga yang pernah tinggal disitu kemudian merantau. Sebab ketika merancang mereka menemukan bahwa masyarakat atau komunitas yang sudah cenderung mengalami defisit kabecikan dan defisit keslametan.

Di lokus atau lokasi dimana defisit nilai kebajikan dan defisit nilai keselamatan yang selalu terjadi adalah orang tidak malu melakukan tindakan korupsi, tindakan kekerasan, berkomunikasi dengan narasi kebohongan dan dusta dan tidak malu merusak harmoni kehidupan dan perdamaian.

Baca Juga: Nikmatnya Ngabuburit dan Ibadah di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Disiapkan 12.000 Paket Iftar

Masyarakat atau komunitas yang mengalami defisit nilai kebajikan dan defisit nilai keselamatan cenderung tidak nyaman dan tidak tenteram hidupnya. Dan semakin banyak warga atau malah tokoh warga yang memproduksi tindakan yang berwajah destruksi sosial, destruksi kultural dan spiritual maka defisit nilai kebajikan dan defisit nilai keselamatan memunculkan defisit yang cukup mengerikan: defisit kearifan.

Situasi dan kondisinya bisa disebut mendekati situasi dan kondisi neraka sosial.
Berbeda jauh sekali dengan masyarakat dan komunitas komunal yang surplus kebecikan, surplus keselamatan dan saya temukan juga memiliki surplus kearifan.

Edukasi sosial dan moral yang berlangsung tiap detik di masyarakat seperti betul-betul efektif dan ujung serta pangkalnya adalah terwujudnya masyarakat yang sejahtera lahir batin dimana manusia dimanusiakan, Tuhan dituhankan dan materi serta benda benda ditingkatkan dan dimuliakan kehadirannya dengan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Halaman:

Editor: Mustofa W Hasyim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x