Mesin Pemusnah Sampah Merah Putih Tembus Pasar Jepang

- 13 Juni 2024, 06:22 WIB
Mesin AWS Siap Ekspor ke Jepang
Mesin AWS Siap Ekspor ke Jepang /

DESK DIY - PT Indopower Internasional berhasil mengekspor mesin pemusnah sampah canggih sistim pirolisis gasifikasi-Sistem Konversi Limbah Lanjutan (Advance Waste System/AWS), ke Jepang. Mesin ini adalah karya anak bangsa yang telah menarik perhatian dunia.

Acara seremoni ekspor AWS ke Jepang berlangsung meriah pada Rabu, 12 Juni 2024, di Workshop PT Indopower Internasional, Joglo, Jakarta Barat. Dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Penasehat Bappenas Ir. Kennedy Simanjuntak, Guru Besar Departemen Teknik Mesin Prof. Dr.Raldi Antono Koestoer, Sekda Bukittinggi Sumatera Barat Dr Martias Wanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi, dan Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Adi Surjasatyo, kehadiran mereka menambah kebanggaan atas prestasi yang diraih.

Baca Juga: Kota Yogyakarta Kini Punya Lahan Pertanian Hanya 50 Hektare

Dr. Harun Al Rosyid ass proff, Presiden Direktur PT Indopower Internasional, mengungkapkan bahwa AWS kini telah digunakan di berbagai daerah di Indonesia dan beberapa Negara a.l Philipina,Nepal dan  Jepang menjadi negara terbaru yang memesan AWS tipe 50 dan rencana AWS medis tipe 25, sebuah mesin dengan kemampuan mengolah 10 ton sampah,limbah  per hari. Mesin ini akan dioperasikan di penanganan limbah domestic di Jepang dan  dan untuk tipe AWS 025 Medis dimunkinkan untuk  mengelola sampah medis,ini  sebuah langkah besar dalam menjaga lingkungan dan kesehatan.

“Kontraktor Jepang telah kontrak mesin AWS50 juga  memesan AWS 25 M tipe ini dengan kemampuan operasional 10 ton sampah per hari yang nantinya bakal digunakan untuk limbah pas ca bencana dan untuk rumah sakit di sana untuk memanajemen sampah medis. Tak hanya Jepang, jadi mesin ini sudah terinstall di beberapa negara Asia sperti Filipina, Vietnam dan Nepal,” ujar Harun dengan optimis saat seremoni ekspor AWS di Workshop-nya.

"Dan saat ini sudah diproduksi AWS kapasitas besar AWS250 kapasitasnya 50ton perhari dan siap dioperasikan di Bantul bulan ini dan di TPA Bukitingggi dengan kapasitas 100ton/hari,"tambahnya.

Guru Besar Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia, Prof. Raldi Antono Koestoer, memberikan pujian tinggi terhadap teknologi AWS. Menurutnya, mesin ini sangat tepat untuk mendukung transisi energi karena rendah emisi dan mampu mempunyai nilai tambah. “AWS sudah masuk ke dalam e-Catalog Nasional dan Paten Internasional. Artinya, mesin ini sudah sesuai yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk digunakan,” ucapnya penuh semangat.

Baca Juga: Pastikan Persiapan Layanan Jemaah, Menag Lakukan Pengecekan di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Prof. Raldi juga menambahkan bahwa inovasi dalam manajemen sampah biasanya fokus pada pengembangan software, namun PT Indopower Internasional berhasil menciptakan hardware yang sangat dibutuhkan. Teknologi ini memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 90 persen, sebuah prestasi luar biasa bagi karya anak bangsa. “Mesin ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi persoalan sampah kota, khususnya untuk sampah medis,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah