Mahasiswa Universitas Brawijaya Sulap Cangkang Tiram Menjadi Baterai Kendaraan Listrik

- 25 Oktober 2023, 11:58 WIB
Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya
Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya /Foto : istimewa

DESK DIY - Sebuah inovasi menarik muncul dari tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (Unibraw) Mereka telah berhasil memanfaatkan limbah cangkang tiram sebagai bahan baterai untuk kendaraan listrik yang mereka beri nama Crossta Battery.

Tim hebat ini terdiri dari Ahmad Multazam Abdan, Ahmad Syarwani, Izza Lailatul Kasanah, Zainurrohman Prastomo, dan Uray Keisya Ranaputri. Mereka dibimbing oleh seorang ahli, Profesor Akhmad Sabarudin.

Pada hari Senin di Malang, Jawa Timur, Ahmad Multazam menjelaskan bahwa baterai konvensional seperti baterai Lithium atau baterai Nickel-Metal Hydride (Ni-MH) tidak hanya langka di Bumi, tetapi juga memerlukan investasi yang tinggi untuk memproduksinya. Hal ini bahkan memaksa Indonesia untuk mengimpor bahan-bahan baterai tersebut dari China, yang tentu saja memengaruhi biaya produksi secara signifikan.

Kondisi tersebut menjadi latar belakang bagi tim mahasiswa ini untuk memulai penelitian mereka terhadap kandungan kalsium oksida yang terdapat dalam cangkang tiram, yang ternyata bisa dijadikan bahan dasar baterai, salah satu sumber energi masa depan yang sangat diperlukan dalam perkembangan kendaraan listrik.

Baca Juga: Hari ini, Prabowo-Gibran Daftar ke KPU RI

Penelitian yang sangat menarik ini mendapatkan dukungan dana dari Kemendikbudristek dan Universitas Brawijaya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam bidang Riset Eksakta.

Ahmad Multazam menjelaskan bahwa kalsium adalah salah satu mineral yang paling melimpah di dalam tubuh hewan dan manusia. Kalsium memiliki banyak manfaat dan mudah ditemukan di sekitar kita. Salah satu manfaat besar dari kalsium adalah sebagai bahan dasar elektroda baterai untuk menghasilkan baterai kalsium.

Baterai kalsium memiliki keunggulan karena dapat diisi ulang dengan mudah, sehingga berpotensi besar untuk menggantikan baterai konvensional. Selain itu, baterai kalsium menggunakan bahan baku yang melimpah dan memiliki biaya produksi yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis baterai lainnya.

Baca Juga: Bermodal 7,5 Juta Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Penangkap Karbon

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah