Pemberhentian KH Marzuki Mustamar Kode Tekanan Politik, Meski PBNU Membantahnya

- 7 Januari 2024, 10:36 WIB
 KH Marzuki Mustamar (duduk).
KH Marzuki Mustamar (duduk). /Foto : IG @ponpesgasek

DESK DIY - Meski Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul telah menyatakan di media bahwa pemecatan KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jatim murni karena masalah internal, tetapi gejolak para kiai NU mengemuka sebagai reaksi keputusan tersebut.

Dilansir dari Antara (29/12/23), Gus Ipul menyatakan, “Pemberhentian disebabkan sejumlah masalah internal NU yang tidak terkendali. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah politik.”

Menurut Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli Lc MA bahwa tindakan pemberhentian itu termasuk tragedi di NU karena hal itu tidak menunjukkan adanya etika yang baik dalam penyelesaian masalah. Dan menurutnya, tindakan pemecatan itu baru terjadi di masa kepemimpinan Gus Yahya.

Tidak hanya itu. Menurut Kiai Jazuli, sebelumnya PBNU juga telah memecat Gus Salam Sohib dari jabatannya sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim pada Agustus 2023. Gus Salam, panggilan akrab KH Abdussalam Shohib, adalah cucu dari pendiri NU dan Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang yang telah aktif di kepengurusan PBNU sejak 2002.

Baca Juga: Gus Miftah Dijadwalkan Diperiksa Bawaslu Pamekasan Terkait Bagi-bagi Uang

“Tanggapan saya terkait pemecatan KH Marzuki Mustamar, tentu ini sebuah tragedi di komunitas Nahdliyin (NU), karena ini tidak menunjukkan etika yang baik dalam menyelesaikan permasalahan internal. Kita tahu bahwa tradisi pemecatan pengurus ini baru terjadi pada masa Gus Yahya,” jelas Kiai Imam dalam keterangan, Minggu 7 Januari 2024.

Ketika ditanya soal alasan di balik pemecatan KH Marzuki Mustamar, Kiai Imam Jazuli asal Cirebon ini melihat bahwa alasan yang dikemukakan PBNU sangat tidak rasional dan dibuat-buat. “Jadi, saya kira ini alasan yang dibuat-buat,” tegasnya.

Dikatakan, jika pemecatan itu dikaitkan dengan penyelesaian masalah di Jombang yang dinilai berlarut-larut dan terkait dengan tanggung jawab KH Marzuki Mustamar, Kiai Jazuli menyimpulkan berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai pihak bahwa selama ini apa yang dilakukan oleh PWNU Jatim sudah mengikuti arahan dari PBNU.

Bagi Kiai Imam Jazuli, rasionalisasi alasan PBNU semakin lemah ketika dikaitkan dengan hasil komunikasinya dengan sejumlah pihak terkait dukungan Rois Am PBNU yang secara shorih (gamblang) pada Paslon 02 (Prabowo-Gibran) dan juga langkah Ketua Umum yang secara terbuka mengarahkan dukungan pada Pasangan 02 dimana-mana.

Baca Juga: Kaesang Yakin Prabowo Kuasai Debat Ketiga Pilpres 2024

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah