Kaisar Hironomiya Naruhito Saksikan Benda Koleksi dan Manuskrip Kuno Kraton Yogyakarta

- 22 Juni 2023, 04:53 WIB
Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HBX bersama istrinya GKR Hemas menyambut Kaisar Jepang Naruhito di Kraton Yogyakarta.
Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HBX bersama istrinya GKR Hemas menyambut Kaisar Jepang Naruhito di Kraton Yogyakarta. /Foto : Media Center Kraton Jogja

"Kunjungan ini menjalin silaturahmi terus dari orangtua ke generasi berikutnya, kemudian menjalin hubungan yang semakin baik ke depan antara Jepang dengan Kraton Yogyakarta," ujar Mangkubumi pada wartawan.

Dalam kunjungan Kaisar Jepang kali ini, Kawedanan Radya Kartiyasa memamerkan beberapa koleksi Kraton Yogyakarta berupa Batik motif Parangrusak Barong, Batik motif Kawung, Batik Motif Purbanegara, Batik motif Sidaluhur, Pusaka Keris, dan Manuskrip.

Baca Juga: UNY Terima 2.068 Mahasiswa Baru Jalur Tes

Satu hal yang juga tak kalah spesial yakni hidangan Kraton yakni Welcome drink setup jambu, Sop Ayam Galantine, Nasi Pandan Wangi, Daging Sapi Wagyu Empal Balado, Udang Bakar Madu, Sate Ayam jeruk nipis dan Dessert Es Teler Cake.

"Beliau (Kaisar Jepang) cukup menikmati, dan terlihat cukup banyak mengobrol dengan Sultan. Kami tidak tahu apa yang dibicarakan, mungkin saling bertanya bagaimana orangtua saya dahulu, dan sebagainya," lanjut Mangkubumi.

Dalam kesempatan ini, Kraton Yogyakarta memamerkan Manuskrip bertajuk Serat Baratayuda yang dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwana VII-VIII. Serat ini bercerita tentang perang saudara Pandawa dan Kurawa, karena Kasultanan Yogyakarta bersendikan Islam, maka Pandawa melambangkan prinsip keislaman (Rukun Islam), Kurawa melambangkan 100 dosa yang harus dilawan manusia.

Baca Juga: Wujudkan Akuntabelitas dan Transparansi, Para Lurah di Bantul Teken Kerja Sama dengan Kejaksaan

Pada akhir peperangan Pandawa yang menang, walaupun banyak sekali korban. Gambar pada manuskrip ini sama dengan tokoh yang ada dalam wayang kulit, jadi bisa dibayangkan perlu waktu yang cukup lama untuk pembuatannya, juga konsentrasi dan keahlian dalam tata sungging wayang. Kaisar Jepang juga juga melihat pertunjukan display pertunjukan wayang kulit persembahan Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana sisi selatan.

Adapun pementasan Beksan Lawung Jajar di Tratag Bangsal Kencana juga menjadi sajian dalam lawatan Yang Mulia Kaisar Jepang.

“Tarian di kraton itu ada tingkatan-tingkatannya. Selain Bedhaya Beksan Lawung ini termasuk yang memiliki strata tertinggi. Beksan ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I ini adalah  salah satu tarian tertua yang dimiliki Kraton Yogyakarta. Oleh karena itu, beksan ini kerap ditampilkan saat Kraton Yogyakarta menerima kepala-kepala negara sahabat seperti halnya Kaisar Jepang,” tutur Penghageng Kawedanan Kridhamardawa KPH Notonegoro.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah