11 September, Masyarakat Rempang Akan Gelar Demo Besar-Besaran

10 September 2023, 07:33 WIB
Warga Rempang Batam menyiapkan lagi aksi demo besar-besaran pada Senin, 11 September 2023, menuntut Rudi minta maaf. /Gambar : tangkap layar/pemuda melayu/KepriPos

DESK DIY, Batam -- Masyarakat Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam akan menggelar aksi demo besar-besaran pada Senin (11 September 2023).

Rencananya aksi demo akan diadakan di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam dan
melibatkan sekitar 10 ribu orang.

Dikutip Desk DIY dari KepriPost, Minggu (10 September 2023), rencana aksi demo besar-besaran sudah diberi tahu kepada Polresta Barelang oleh Aliansi Pemuda Melayu.

Baca Juga: Buntut Kasus Rempang, Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam Dipanggil Komnas HAM

Dalam surat pemberitahuan demo ke Polresta Barelang disebutkan bahwa aksi akan melibatkan sekitar 10 ribu orang. Masa aksi terdiri dari Aliansi Pemuda Melayu dan masyarakat se-Kepri dan Riau yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Tolak Relokasi 16 titik Kampung Tua Rempang-Galang.

Dalam pernyataannya, ada empat tuntutan dalam aksi pasca bentrok antara warga dan petugas gabungan di Jembatan 4 Barelang, Rempang, Batam tersebut, yakni:

- Menolak tegas relokasi 16 kampung tua yang berada di Rempang Galang tanpa syarat.

- Menghentikan tindakan represif dari aparat negara yang melakukan pelanggaran HAM dan memberi sanksi personel yang melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap masyarakat Rempang-Galang.

Baca Juga: Puisi Gus Nas : Yang Mulia Raja Ali Haji

- Mendesak HM Rudi (Kepala BP Batam) meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Melayu Kepulauan Riau umumnya dan masyarakat Rempang Galang khususnya, karena telah melukai hati, harkat, martabat, serta marwah bangsa Melayu.

- Mendesak Presiden Jokowi untuk segera mencopot Kepala BP Batam.

Masih Panas

Saat ini situasi di Pulau Rempang masih memanas pasca terjadi bentrok di Jembatan 4 Barelang antara warga dengan petugas gabungan yang akan memasuki wilayah itu pada Kamis, 7 September 2023.

Warga Rempang kocar-kacir saat petugas gabungan terus merangsek maju dan menyemprotkan gas air mata untuk mengurai massa yang memblokade jalan.

Baca Juga: Musim Kemarau, DIY Masuk Masa Paceklik dan Harga Beras Naik

Aksi blokade itu dilakukan warga untuk menolak penggusuran terhadap masyarakat yang tinggal di 16 kampung adat di Rempang Galang, imbas dari pembangunan proyek strategis nasional bernama Rempang Eco City.

Rempang Eco City adalah proyek yang menjadikan sepenuhnya Pulau Rempang dan sebagian Pulau Galang sebagai kawasan industri, perdagangan, dan kawasan wisata yang terintegrasi. Akhir bulan lalu, Rempang Eco City baru saja ditetapkan sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN).

Sebelumnya, pada Rabu, 23 Agustus 2023, warga Rempang Batam melakukan demo di Kantor BP Batam untuk menolak relokasi. Massa mengancam akan melakukan demo susulan jika tuntutan tidak dipenuhi.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks Gunakan Metode PCR HPV-DNA Diluncurkan Bio Farma-Pemda DIY

"Kami minta BP Batam menjamin tidak ada relokasi terhadap 16 titik kampung tua yang ada di Rempang, Kecamatan Galang," kata Mulyadi, Koordinator 'Aksi Tanpa Relokasi'.

Selain meminta BP Batam menjamin tidak ada relokasi, pendemo juga meminta tidak ada lagi intimidasi terhadap masyarakat Rempang yang menolak penggusuran.

Penolakan itu sebenarnya sudah beberapa kali disuarakan warga Rempang atas rencana relokasi yang diajukan oleh BP Batam terkait pengembangan investasi proyek Rempang Eco City.***

Artikel ini telah tayang di KepriPost dengan judul "Warga Rempang Batam Siapkan Demo Besar-Besaran 11 September, Tuntut Rudi Minta Maaf"

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler