Kisah di Balik Jembatan Biru Berwarna Merah di Magelang yang Viral

16 April 2023, 20:19 WIB
Jembatan Biru yang viral lantaran dicat berwarna merah. /Foto : Chaidir

DESK DIY -- Nama Jembatan Biru tapi berwarna merah yang berada di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang beberapa hari ini viral di media sosial.

Sebenar beberapa bulan lalu banyak netizen sudah mengunggah Jembaran Biru di media sosial, terutama di youtube dengan durasi yang cukup panjang.

Namun nama Jembatan Biru justru menjadi viral melalui unggahan video pendek di akun TikTok @dani_suka_gitu. Video semakin ramai karena terus tersebar melalui grup-grup whatsApp.

Baca Juga: Panti Asuhan Jamasba Berikan Bingkisan Lebaran untuk 217 Anak Yatim

Dalam video itu terlihat jembatan tersebut masih baru dan diberi nama dengan Jembatan Biru. Jembatan berada di Kreteg Kalikathek, Jalan Yahya Solikhin, Tirip, Sukodadi, Bandongan, Kabupaten Magelang.

Dari unggahan video di TikTok itu terdengar suara pria yang berbicara menyebut ada kekeliruan. Pasalnya namanya Jembatan Biru tapi kenyataannya berwarna merah. Tak heran nanyak netizen yang menanggapi video tersebut dengan kalimat tanggapan yang tidak kalah kocak

Bagaimana sebenarnya cerita di balik nama Jembatan Biru yang berwana merah, simak penjelasannya.

Baca Juga: Car Free Night Malioboro Dihentikan Selama Libur Lebaran

Jembatan Biru merupakan jalur penghubung antarkecamatan yaitu Kecamatan Tempuran dengan Kecamatan Bandongan.

Biaya pembangunan Jembatan Biru dilakukan pada tahun anggaran 2022 sekitar Rp 11,5 miliar, termasuk untuk jembatan dan jalan.

Masyarakat setempat sudah mengerti bahwa jembatan tersebut berada di atas sungai yang bernama Kali Biru. Sehingga pemerintah Kabupaten Magelang menamakan jembatan tersebut Jembatan Biru.

Baca Juga: Bantu Pemudik, ACJJ Siapkan Montir Gratis Jateng-DIY untuk Tambal Ban dan Kendaraan Mogok

Oleh karena itu, menurut Kepala DPUPR Kabupaten Magelang, David Rudiyanto keberadaan jembatan tidak ada terkait dengan warna.

"Kenapa dikasih warna merah karena warna merah frekuensi rendah sehingga mudah diterima oleh mata. Orang yang berlalu lintas itu cepat menangkap dan nantinya akan aman berlalu lintas," kata David.

Dijelaskan status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten. Dulunya terlalu tajam dan menikung, sekarang dilandaikan. Lebar itu sekitar 9 meter (sama trotoar), panjangnya 40-an meter.

Baca Juga: Suara Emas Maia Obati Kerinduan Penggemar Lagu Anak-Anak dan Relijius

"Sekarang lebar, dulu sempit dan terlalu curam. Sekarang dinaikkan dan sama agak lurus," tuturnya. ***

Editor: Chaidir

Tags

Terkini

Terpopuler