Kiai Imjaz Ungkap 'Something Different' Pesantren Bina Insan Mulia yang Miliki Ribuan Santri

- 29 Januari 2024, 19:06 WIB
KH Imam Jazuli saat acara seleksi santri baru.
KH Imam Jazuli saat acara seleksi santri baru. /Foto : dok. Istimewa.

“Sejak awal berdirinya Pesantren Bina Insan Mulia ini, memang saya niatkan untuk menghadirkan inovasi,” tegas kiai yang akrab dengan panggilan ‘without the box thinker’ ini.

Baca Juga: Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Berharap PBNU Netral

Kiai Imjaz mengatakan, untuk materi pokok pesantren dan sekolah, pihaknya menerapkan model pembelajaran berbasis program. Materi yang dimaksud adalah tahsin Alquran, tahfidz, bahasa Arab dan tata bahasanya, figih, eksakta, dan bahasa Inggris. Pembelajaran berbasis program ini merupakan inovasi dari pembelajaran berbasis buku.

“Selain lebih efektif, pembelajaran ini juga lebih efisien, plus akan melatih anak-anak agar belajar dengan target (learning by objective),” paparnya.

Tanpa PR dan Menyenangkan

Sebagai inovasi lagi, waktu belajar di kelas pun dipersingkat dengan penekanan pada penerapan metode berbasis HOT (High Order Thinking) yaitu praktik, analisis, dan pembelajaran sosial.

Baca Juga: Yenny Wahid : Jangan Pilih Paslon Hanya karena Diberi Bansos

“Guru tidak perlu menulis di papan dan tidak ada PR sehingga belajar menjadi menyenangkan dan bermakna,” tegas Kiai Imjaz sambil memberi kritik terhadap metode pendidikan Indonesia yang membebani murid dan guru.

Lebih lanjut dijelaskan, ketika mereka sudah memasuki kelas akhir, mereka akan diarahkan untuk mengikuti program khusus yang terkait dengan rencana kelanjutan belajar.

“Santri yang mau ke Mesir mengikuti kelas khusus Mesir. Yang mau ke Australia atau ke Eropa harus mengikuti kelas khususnya. Demikian juga bagi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ternama di Indonesia. Mereka akan dibimbing dan dibina di kelas khusus,” ujarnya

Selama lima tahun terakhir, Pesantren Bina Insan Mulia menjadi yang terdepan dalam mendapatkan beasiswa ke kampus-kampus internasional di luar negeri, khususnya di Timur Tengah, seperti di Mesir, Maroko, Tunisia, Jordan, dan Oman. Pesantren Bina Insan Mulia juga sudah mengirim ratusan alumninya ke beberapa negara di Eropa, seperti Jerman, Perancis, dan Turki.

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah