Seminar ITPLN: Membangun Jembatan Antar Teknologi dan Energi

- 6 Desember 2023, 17:54 WIB
Senior Research Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Joko Widodo S.Si., M.Si., Ph.D., dalam Seminar Geografi Series-1 ITPLN.
Senior Research Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Joko Widodo S.Si., M.Si., Ph.D., dalam Seminar Geografi Series-1 ITPLN. /Dok: ITPLN/


DESK DIY - Institut Teknologi PLN (ITPLN) baru-baru ini menggelar Seminar Geography Series-1 dengan tema "Application of Remote Sensing in The Energy Field." Acara ini menjadi sorotan karena menghadirkan para ahli, seperti Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, yang membahas penerapan remote sensing di bidang energi.

Seminar ini bukan hanya sebatas forum akademis, melainkan juga mencerminkan komitmen ITPLN dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Wakil Rektor I Prof. Ir. Syamsir Abduh M.M., Ph.D., menegaskan bahwa ITPLN tidak hanya mencetak sarjana tetapi juga fokus pada penerapan praktis, sesuai dengan visi mereka sebagai perguruan tinggi kelas dunia.

Baca Juga: ITPLN Mewisuda 639 Mahasiswa yang Siap Kerja

Dekan FTIK, Dr. Kemala Hayati, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk memahami teknologi terbaru, terutama dalam integrasi teknologi dengan penginderaan jarak jauh di sektor energi. Dengan perkembangan teknologi remote sensing, seperti yang dibagikan oleh Lukman Nulhakim dari PT PLN Indonesia Power, pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) semakin efisien dan berkelanjutan.

Prof. Josaphat, melalui laboratorium Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), menghadirkan inovasi dengan menciptakan sistem radar sirkular yang mampu menembus berbagai elemen, termasuk asap, awan, dan bahkan tanah. Mahasiswa dan dosen ITPLN diharapkan dapat memanfaatkan program-program yang ditawarkan oleh laboratorium ini, termasuk peluang untuk double degree dengan universitas-universitas ternama di Indonesia.
Baca Juga: PLN EPI Ambil Peran Strategis Kembangkan Energi Bersih Basis Ekonomi Kerakyatan
Dalam pandangan Joko Widodo S.Si., M.Si., Ph.D., dari BRIN, pemahaman tentang remote sensing perlu melibatkan konsep pasif dan aktif. Teknologi berbasis pasif mengandalkan energi matahari, sementara teknologi microwave yang bersifat aktif dapat bekerja tanpa tergantung pada sinar matahari. Ini menciptakan fleksibilitas yang sangat diperlukan, terutama dalam konteks energi yang harus dipantau sepanjang waktu, baik siang maupun malam.

Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan teknis tetapi juga menjadi jembatan antara dunia akademis dan industri energi. Diharapkan, kolaborasi antara ITPLN dan para pemangku kepentingan di sektor energi akan semakin mengukuhkan posisi ITPLN sebagai lembaga pendidikan yang relevan dan berdaya saing.***

Editor: Galuh Candra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x