UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Pertama Terakreditasi Internasional FIBAA di 18 Prodi

- 15 Mei 2023, 15:36 WIB
Penyerahan sertifikat akreditasi internasional pada Kamis lalu (11/5/2023) di gedung Prof RHA Soenardjo SH kampus UIN Sunan Kalijaga.
Penyerahan sertifikat akreditasi internasional pada Kamis lalu (11/5/2023) di gedung Prof RHA Soenardjo SH kampus UIN Sunan Kalijaga. /Foto : Istimewa

DESK DIY -- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta berhasil meraih akreditasi Internasional oleh Yayasan Akreditasi Administrasi Bisnis Internasional (FIBAA).

Dengan akreditasi ini UIN SUKA menjadi universitas pertama di Indonesia dengan 18 program studi yang terakreditasi internasional.

Penyerahan sertifikat akreditasi pada Kamis lalu (11/5/2023) di gedung Prof RHA Soenardjo SH kampus UIN Sunan Kalijaga.
Sertifikat diserahkan oleh Mag. Diane Freiberger MBA sebagai Managing Director FIBAA dan Viktoria Dermanowski MSc sebagai Kepala Akreditasi Internasional FIBAA kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Dr Phil Al Makin MA. Seremonial serah terima diadakan di kampus UIN Sunan Kalijaga bersamaan dengan pembukaan Workshop Akreditasi FIBAA.

Baca Juga: Pendidikan Fungsional yang Memunculkan Bonus Pemimpin Masyarakat

"Capaian ini sangat membanggakan mengingat FIBAA adalah lembaga penjaminan mutu internasional berbasis Eropa yang berspesialisasi dalam administrasi bisnis, manajemen, dan bidang terkait," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Dr Phil Al Makin MA.

Lembaga ini beroperasi sesuai dengan standar internasional dan diakui di seluruh dunia untuk evaluasi yang ketat dan komprehensif terhadap lembaga dan program pendidikan. FIBAA dikenal dengan keahliannya dalam melakukan evaluasi berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh European Association for Quality Assurance in Higher Education (ENQA).

Sementara itu dalam sambutan pada seremonial penyerahan sertifikat akreditasi, Viktoria Dermanowski menyampaikan, bahwa tugas FIBAA adalah sebagai standar dan penjaminan mutu Sistem Pendidikan di lingkup Eropa, dan berlaku juga untuk penjaminan mutu pendidikan bagi negara negara di seluruh dunia.

Baca Juga: KPU Bantul Periksa Dokumen Para Bacaleg Secara Teliti

FIBAA selalu mempertimbangkan peraturan nasional untuk Pendidikan tinggi setiap negara. Dalam satu prosedur pengajuan akreditasi kepada FIBAA dimungkinkan mengajukan akreditasi satu Prodi, atau beberapa Prodi dalam satu kluster atau beberapa kluster.

“Proses akreditasi yang dilakukan oleh FIBAA melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap program akademik lembaga, fakultas, penelitian, metode pengajaran, fasilitas, dan aspek lain yang terkait dengan kualitas pendidikan. Evaluasi dilakukan oleh tim ahli dengan pengetahuan dan pengalaman luas di bidangnya, yang menilai institusi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,” terang Ketua Lembaga Pebaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga, Dr Fakhri Husein.

Dr Fakhri Husein menyampaikan rasa senangnya kepada tim akreditasi UIN Sunan Kalijaga yang telah dengan gigih dan tulus berkontribusi untuk meraih akreditasi internasional FIBAA.

Baca Juga: Targetkan 9 Kursi DPRD Gunungkidul, Partai Gerindra Gunungkidul Tak Takut Manuver Partai Lain

Prestasi internasional ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan yang solid dari semua pihak. Senat dan Rektor yang inspiratif. Wakil Rektor, Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Biro, perpustakaan, Database dan Pusat TI, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dan tim LPM, yang telah menunjukkan kegigihan.

"Ternyata kita bisa membuktikan bahwa kita bisa berjalan beriringan melangkah ke tingkat internasional sebagaimana visi rektor kita, UIN Sunan Kalijaga membangun bangsa dan mendunia. Visi ini dapat dilihat pada 18 program studi kami yang telah terakreditasi oleh FIBAA,” ujar Dr Fakhri Husein.

Pada kesempatan itu FIBBA juga menyerahkan sertifikat akreditasi internasional kepada 13 universitas lain di Indonesia, yang diserahkan di kampus UIN Sunan Kalijaga. Yakni: Universitas Gadjah Mada, Univesitas Negeri Yogyakarta, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, Universitas Trisakti, Universitas Gunadarma, Universitas Islam Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Gorontalo dan UPN Veteran Surabaya.

Baca Juga: Maju Caleg Lewat PDIP, Mbah Rono Tak Mau Beli Suara

“Selamat atas pencapaian besar 13 universitas ini. Kami, sebagai satu-satunya lembaga di bawah Kementerian Agama yang mendapat nilai Unggul, bangga dapat bergabung dengan 13 universitas ternama di Indonesia dalam menerima sertifikat akreditasi dari FIBAA. Semoga penghargaan ini segera diikuti oleh perguruan tinggi lainnya, khususnya peserta workshop usai penyerahan sertifikat,” kata Dr Fakhri Husein.

Wakil Rektor 1, Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Iswandi Syahputra menambahkan, akreditasi 18 program studi UIN Sunan Kalijaga oleh FIBAA merupakan pencapaian yang signifikan bagi universitas.

Sebab, hal itu menunjukkan komitmennya untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional. Akreditasi juga meyakinkan Mahasiswa, orang tua, dan pemberi kerja bahwa program studi universitas berstandar tinggi dan memenuhi persyaratan pasar tenaga kerja internasional.

Baca Juga: JNE Raih Penghargaan Gold Champion Indonesia WOW Brand 2023

Untuk merayakan pencapaian tersebut, lanjutnya, UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Workshop Akreditasi FIBAA pada 11-13 Mei 2023. Workshop ini dihadiri oleh perwakilan dari puluhan universitas di seluruh Indonesia, yang akan mempelajari proses akreditasi FIBAA dan manfaatnya. Setidaknya ada sebanyak 293 peserta dari 77 perguruan tinggi yang mengikuti workshop.

Menghadirkan Viktoria Dermanowski MSc, Kepala Departemen Prosedur Internasional FIBAA. Workshop ini membahas topik penting terkait akreditasi program, memberikan wawasan berharga kepada peserta. Viktoria Dermanowski MSc. menyampaikan informasi umum tentang proses akreditasi program. Selain itu, dia mendiskusikan secara detail tentang pentingnya Panduan Penilaian FIBAA sebagai dasar laporan evaluasi diri dan penilaian panel.

Sesi workshop ini menjadi platform pendidikan bagi peserta untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang proses akreditasi dan mendapatkan wawasan tentang kriteria penilaian FIBAA. Workshop ini memberikan panduan berharga bagi lembaga pendidikan yang ingin meningkatkan program mereka dan memenuhi standar kualitas internasional.

Baca Juga: LPS Soroti Ada Warga yang Masih Simpan Uang di Bawah Kasur

“Keberhasilan UIN Sunan Kalijaga meraih akreditasi FIBAA untuk 18 prodi menjadi tolak ukur baru bagi lembaga pendidikan di Indonesia, dan diharapkan lebih banyak lagi perguruan tinggi yang mengikuti upaya akreditasi FIBAA untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air,” harap Prof. Iswandi Iswandi Syahputra. ***

 

 

Editor: Chaidir

Sumber: UIN SUKA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x