ITPLN Mewisuda 639 Mahasiswa yang Siap Kerja

17 November 2023, 12:49 WIB
Wisudawan ITPLN Siap Masuk ke Dunia Kerja /Istimewa/

DESK DIY - Institut Teknologi PLN (ITPLN) dengan bangga mewisuda 639 mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka pada jenjang magister, sarjana, dan ahli madya. Acara yang digelar Pada Rabu, 15 November 2023, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta ini menjadi tonggak bersejarah bagi para lulusan.

Acara wisuda ke-43 ITPLN dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka seperti Direktur Legal & Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Ignasius Jonan, Mantan Menteri Kabinet Kerja 2014-2019, Supriyadi - Ketua Umum Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (YPK PLN), Direksi anak perusahaan PLN, Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T., dan anggota Senat ITPLN. Tema yang diusung dalam acara tersebut adalah "ITPLN Applied University Empowering Great Expert Leaders in The Global Industry."

Baca Juga: Peringati Hari Listrik Nasional ke-78, ITPLN Dukung Transisi Energi dengan SDM Unggul

Dalam sambutannya, Yusuf Didi Setiarto kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan reputasi ITPLN sebagai perguruan tinggi teknik terbaik di ASEAN. Dia menjelaskan berbagai langkah yang telah dan sedang dilakukan oleh PLN Group, seperti perbaikan sarana dan prasarana, memfasilitasi penyerapan lulusan ITPLN, memberikan kesempatan magang luas di berbagai instalasi PLN kepada mahasiswa, serta melakukan asesmen untuk terus meningkatkan kualitas ITPLN.

"Kami telah meminta ahli asesmen dari University Tenaga Nasional Malaysia untuk menilai ITPLN. Dari hasil asesmen ini, kami dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki guna menjadikan kampus ini yang terbaik," ujar Yusuf Didi dalam keterangannya yang diterima pada Jumat, (17/11/2023).

Baca Juga: ITPLN dan Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital dan Bakat Teknologi

Sementara itu, Prof. Toni menginginkan agar para lulusan ITPLN dapat memanfaatkan bonus demografi untuk mengembangkan sektor pendidikan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Salah satu sektor yang dianggapnya penting dalam memanfaatkan bonus demografi ini adalah sektor teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya para sarjana ITPLN.

Prof. Iwa mengungkapkan makna dari tema wisuda tersebut. "Tema ini memperkuat posisi ITPLN sebagai kampus yang tidak hanya mencetak sarjana, namun mencetak SDM yang siap terjun ke dunia kerja. Kami sungguh-sungguh dalam mewujudkan hal ini bukan hanya sebatas slogan, namun kami benar-benar berkomitmen untuk menghasilkan pemimpin yang ahli di industri global," katanya.

ITPLN Melaksanakan Wisuda ke-43

Prof. Iwa juga menjelaskan bahwa kampusnya saat ini menerapkan kurikulum pendidikan 4 – 4 – 2 yang mengedepankan 40% teori, 40% pemecahan masalah, dan 20% kuliah industri. Hal ini menjadikan belajar di ITPLN tidak sekadar tentang teori, melainkan juga tentang menyelesaikan masalah secara praktis dan merasakan langsung dinamika dunia industri. "Kurikulum model ini terus kami kembangkan untuk memenuhi tuntutan dunia kerja yang senantiasa berkembang," lanjutnya.

Orasi Ilmiah: Paradigma Baru

Dalam kesempatan tersebut, Ignasius Jonan memberikan orasi ilmiah mengenai "Paradigma Baru" dan mendorong seluruh lulusan untuk menetapkan tujuan dalam mencapai cita-cita mereka.

Jonan merujuk pada sebuah artikel berjudul "The Heart of Business" yang ditulis oleh Hobert Joly di Harvard Business Review, di mana empat hal besar harus diperhatikan. Pertama, dunia membutuhkan apa yang diperlukan. Kedua, apa keunikan yang dimiliki sebuah perusahaan. Ketiga, bagaimana sebuah perusahaan dapat menciptakan nilai ekonomis.

Menurut Jonan, di era bonus demografi, sebuah organisasi atau perusahaan harus memiliki nilai ekonomis untuk dapat berkembang. Jonan menekankan bahwa tiga hal pertama sudah dipahaminya sejak tahun 80-an saat dia mulai bekerja. Namun, yang keempat, yaitu apa yang disukai oleh orang-orang yang bekerja di perusahaan, menurutnya juga penting.

Baca Juga: Terjebak di Gumpalan Awan saat Cuaca Buruk, Pesawat Tempur Super Tucano TNI AU Terjatuh

Jonan menjelaskan bahwa pengajar yang membimbing generasi muda, terutama generasi milenial, memahami bahwa bekerja atau berkarya bagi mereka bukan hanya sekadar pendidikan, melainkan juga dipengaruhi oleh passion, bakat, dan minat mereka.

“Generasi milenial saat ini bekerja berdasarkan passion, bukan semata-mata karena pendidikan. Hal ini menurut saya sangat penting,” paparnya. Jonan juga memberikan pesan kepada lulusan ITPLN agar tidak hanya bercita-cita bekerja di PT PLN (Persero) atau dalam bidang kelistrikan saja, melainkan untuk bekerja di bidang lain yang sesuai dengan passion mereka masing-masing.***

Editor: Galuh Candra

Tags

Terkini

Terpopuler