Napak Tilas Leluhur, Diaspora Jawa Dunia akan Berkumpul di Yogyakarta

- 8 Juni 2023, 05:10 WIB
Indrata K. Prjadi bersama diaspora Jawa Belanda Francis Kromowinangoen (kiri) dan Franky Sakimon Kromowinangoen (kanan)
Indrata K. Prjadi bersama diaspora Jawa Belanda Francis Kromowinangoen (kiri) dan Franky Sakimon Kromowinangoen (kanan) /Foto : Chaidir

Dijelaskan, Javanese Diaspora Event Ngumpulke Balung Pisah sudah di laksanakan empat kali. Pertama pada Februari 2014, Agustus 2015, April 2017 di Yogyakarta, kemudian pada Juni 2019 di Solo. Sedangkan event kelima kali ini berdasarkan kesepakatan para koordinator masing-masing negara diaspora akan diadakan berbentuk napak tilas dengan selama seminggu dari 12-18 Juni 2023.

Adapun kegiatan napak tilas mulai dari Borobudur (sebagai peninggalan wangsa Syailendra abad ke 7), Yogyakarta (Mataram), Surakarta (Mataram), Ponorogo, Trowulan-Mojokerto (Majapahit). Kemudian acara ditutup di kota Surabaya dengan melakukan tur Surabaya-Madura-Gresik.

"Dalam waktu dekat ini, akan datang keturunan Jawa dari seluruh dunia untuk menghadiri acara Javanese Diaspora Event V tanggal 12-18 Juni 2023. Mari kita sambut mereka sebagai saudara yang kangen dengan tanah leluhumnya. Buat mereka betah dan ingin kembali ke Indonesia," kata Indrata K. Prjadi.

Baca Juga: PSHT-Brajamusti Janji Ganti Rugi Barang Museum Taman Siswa yang Rusak

Sebagai bagian dari kegiatan Javanese Diaspora Event (JDE) akan melakukan penganugerahan Javanese Diaspora Award, seperti pada JDE IV tahun 2019 yang lalu menganugerahkan penghargaan kepada 3 tokoh yaitu Waljinah, Ki Manteb Soedharsono, dan kru film layar lebar Malaysia berbahasa jawa pertama berjudul "Sugeh".

Untuk event mendatang di tahun 2023 ini Javanese Diaspora Event V, panitia memutuskan untuk memilih lima figur untuk mendapatkan penganugerahan penghargaan Javanese Diaspora Award 2023 Paul Salam Soemohohargjo (sebagai pimpinan sepuh dan pimpiman Partai Jawa yang masih eksis di dunia), Erick Rahmat Moertabat (sebagai pejabat Jawa di manca negara yang berjiwa sosial), Dato Prof. Sukiman Sarmani (Cendekia Malaysia keturunan Jawa), Chef Yono (Chef Kondang Amerika Senkat berdarah Jawa), dan Joany Timan (anak Muda New Caledonia berdarah Jawa yang sangat aktif melestarikan seni budaya Jawa). ***

 

Halaman:

Editor: Chaidir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x